Kecuali Kabupaten Cirebon, Penyaluran Bantuan Beras Sudah 100 Persen, Bulog Ungkap Alasannya

Rizki menyebutkan di wilayah kerja Bulog Cirebon, hampir seluruh penerima bantuan telah mendapatkan bantuan beras.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Antrean masyarakat yang antusias membeli beras murah di halaman Kantor Kecamatan Cigasong dalam operasi pasar yang digelar Pemkab, Polres Majalengka dan Bulog Cirebon, Rabu (15/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID,  CIREBON- Penyaluran bantuan beras Bulog Cirebon di tahap kedua bulan Oktober 2023 dipastikan sudah mencapai 100 persen.

Hanya daerah Kabupaten Cirebon yang salurannya tertunda.

Wakil Kepala Bulog Kantor Cabang Cirebon, Rizki Abdullah, mengatakan penundaan jadwal penyaluran di Kabupaten Cirebon disebabkan daerah itu sedang menyelenggarakan pemilihan kepala desa (pilkades) atau pemilihan Kuwu (pilwu) serentak.

Saat ini pilkades sedang dalam tahap masa kampanye.

Adapun, jumlah beras yang belum didistribusikan di Kabupaten Cirebon sebanyak 44 ton.

"Pemerintah setempat meminta penundaan jadwal penyaluran karena terkait pilkades, jadi minta di-hold dulu. Nanti disepakati lagi kapan disalurkan," ujar Rizki, Senin (16/10/2023).

Sementara, untuk di daerah lainnya, kata dia, penyalurannya sudah mencapai 100 persen.

Sehingga bantuan tersebut diklaim dapat membantu masyarakat mencukupi kebutuhan pangan di tengah tingginya harga beras.

"Untuk Kota Cirebon, Majalengka, dan Kuningan sudah 100 persen tersalur," ucapnya.

Rizki menyebutkan di wilayah kerja Bulog Cirebon yang mencakup daerah Kota dan Kabupaten Cirebon, Kuningan serta Majalengka, hampir seluruh penerima bantuan telah mendapatkan bantuan beras.

Berdasarkan data terbaru, total bantuan beras yang sudah disalurkan Bulog Cirebon untuk tahap kedua, yaitu sebanyak 5.678 ton beras.

"Penyaluran itu untuk tahap kedua bulan Oktober," jelas dia.

Rizki menjelaskan Bulog Cirebon berpartisipasi dalam gerakan pangan murah di Kota Cirebon dengan menyediakan beras medium SPHP sebanyak 10 ton untuk dibeli masyarakat.

Untuk harga beras itu dijual Rp 52 ribu dalam ukuran 5 kilogram atau kalau per kilogram dihargai Rp 10.400.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved