Kemarau Panjang, Sumber Air di Sumedang Susut 70 Persen, Ini yang Dilakukan Kantor SAR Bandung

Kemarau berkepanjangan di sejumlah wilayah di Jawa Barat, tak terkecuali di Kabupaten Sumedang, memicu surutnya air.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Dok BPBD Sumedang
Kantor SAR Bandung mengirimkan bantuan peralatan penjernih air untuk warga di Kabupaten Sumedang, Rabu (11/10/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kemarau berkepanjangan di sejumlah wilayah di Jawa Barat, tak terkecuali di Kabupaten Sumedang, memicu surutnya air.

Di Sumedang, kemarau membuat surut air Waduk Jatigede sebagai imbas dari surutnya pula air Sungai Cimanuk yang mengalir kepadanya.

Kemarau menimbulkan bencana kekeringan untuk lahan pertanian dan kekurangan air bersih buat penduduk di Sumedang.

Menurut prakiraan cuaca, kondisi kemarau ini berlangsung masih panjang.

Baca juga: Warga Sumedang yang Terdampak Kekeringan akan Dapat Air Bersih Hasil Penyulingan dari Sungai Cimanuk

Kantor SAR Bandung menyebutkan bahwa kemarau berkepanjangan ini membuat sumber air susut dalam persentase yang cukup parah.

"Cuaca panas yang cukup ekstrem kali ini tengah melanda Tanah Air, termasuk di wilayah Jawa Barat, yang berdampak pada kekeringan dan membuat sulitnya air bersih di beberapa wilayah, salah satunya yaitu di Kabupaten Sumedang yang mengalami penyusutan sumber air hingga 70 persen," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, dalam siaran tertulis yang diterima Rabu (12/10/2023).

Jumaril mengatakan, pihaknya telah mendapat banyak informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat.

Menurut data yang didapatkan, kekeringan diprediksi baru akan berakhir pada akhir Oktober-November 2023.

Setelahnya, diprediksi akan turun hujan dan menjadi musim hujan dengan intensitas hujan yang tinggi.

"Kondisi kekeringan saat ini yang terjadi di beberapa wilayah memang dipicu oleh musim kemarau," kata Jumaril.

Berdasarkan hasil koordinasi Basarnas Bandung dengan BPBD Sumedang bahwa bencana kekeringan di Kabupaten Sumedang mengakibatkan 18 Kecamatan di Kabupaten Sumedang terdampak krisis air bersih.

Basarnas Bandung mengerahkan satu tim personel dan juga kendaraan Disaster Support Tactical Equipment Vehicle yang memiliki perlatan water treatment ke Kabupaten Sumedang.

Kantor SAR Bandung mengirimkan bantuan peralatan penjernih air untuk warga di Kabupaten Sumedang.

"Kami telah datang ke Kantor Pemkab Sumedang dan diterima langsung Pj, Bupati Sumedang, Pak Herman Suryatman."

"Bersama BPBD, kami membahas bagaimana nanti tim dari kedua instansi ini bekerja sama melakukan penyulingan air sungai," kata Jumaril. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved