Keracunan Massal di Garut

Apa Itu Sate Jebred? Makanan yang Viral usai Sebabkan Warga Garut dan Tasik Keracunan

Sate jebred merupakan jajanan atau makanan yang banyak dijual di daerah Priangan Timur, seperti Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis.

https://cookpad.com/
Sate Jebred 

Jajanan jadul ini umumnya menjadi camilan yang bisa dimakan langsung.

Namun, Anda juga bisa menikmatinya dengan nasi.

Setiap daerah memiliki ciri khas sate jebred ini, misalnya di Garut memiliki rasa yang asin dan sedikit manis dari serundeng.

Baca juga: Penjual Termasuk Korban Meninggal Keracunan Sate Jebred, Sate Diambil dari Pasar Bojong Loa

Korban keracunan sate jebred

Belasan warga Garut dan Kabupaten Tasikmalaya mengalami keracunan setelah mengkonsumsi sate jebred di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (9/10/2023) malam. Dua orang meninggal dunia.
Belasan warga Garut dan Kabupaten Tasikmalaya mengalami keracunan setelah mengkonsumsi sate jebred di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (9/10/2023) malam. Dua orang meninggal dunia. (Istimewa/ Dok - Polsek Cilawu)

Korban keracunan sate jebred di Garut bertambah jadi 39 orang, sebelumnya 17 orang tercatat mengalami gejala mual dan muntah hingga harus menjalani perawatan.

Peristiwa keracunan tersebut terjadi di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (9/10/2023) malam.

Hingga Selasa (10/10/2023) sore, 39 orang dilaporkan menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Dr Leli Yuliani, ia menuturkan puluhan warga yang mengalami keracunan sate jebred itu saat ini menjalani rawat jalan.

"Data terbaru sekitar 39 orang, tapi yang dirawat di Puskesmas ada 4 orang dan di Klinik Cihideung ada 4 orang, total 8 orang," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Ia menyebut, 8 warga yang masih dirawat di dua fasilitas kesehatan tersebut saat ini dalam kondisi baik.

Pihaknya juga tengah melakukan pelacakan di berbagai wilayah untuk memastikan tidak ada korban lainnya yang mengalami keracunan.

"Lalu jika harus ada yang dirujuk ya kita lakukan rujukan. Jadi kita koordinasi lintas sektor bersama Dinkes Tasik dan Forkopimda Garut," ungkapnya.

Leli menjelaskan, korban berasal dari dua wilayah Garut dan Tasik lantaran sate tersebut dijual di Pasar Bojong Loa, Kecamatan Cilawu yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut.

Ia menuturkan banyak warga Tasik yang berbelanja ke pasar tersebut, sehingga terdapat korban keracunan yang diduga dari makanan sate jebred yang dibeli dari Pasar Bojong Loa.

"Sehabis itu kan dijual lagi di warung tuh, ini adalah orang-orang yang pembeli dari warung. Malah itu orang yang meninggal dari Cigalontang itu orang yang jualan di warungnya," ungkap Leli.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved