Saling Melengkapi, Erick Thohir Jadi Pilihan Tepat Sebagai Cawapres Prabowo

TRIBUNJABAR.ID - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai jadi pilihan tepat sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Sebab, Ketum PSSI ini bisa menjadi pelengkap bagi upaya pemenangan dan kepemimpinan Prabowo.

Menurut Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, apabila kedua pasangan ini benar-benar terusung di demokrasi mendatang maka akan menciptkan kemajuan untuk Indonesia. Hal itu karena kedua tokoh ini memiliki peran yang saling membantu sama lain.

“Pasangan ini saling melengkapi satu dan lainnya, dengan adanya Pak Erick Thohir akan memberikan keuntungan bagi Pak Prabowo," kata Mulyawan, saat dihubungi Minggu (08/10/2023).

Misal saja, Menteri Pertahanan Prabowo yang sengat memperhatikan kualitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Ia menyatakan akses yang lebih baik ke pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan yang terjangkau adalah kunci untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia.

Sementara itu, Erick Thohir sangat aktif dalam menarik investasi asing dan kerja sama internasional yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia percaya dalam membangun kemitraan yang kuat, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam ekonomi global.

Kerja sama antara Prabowo Subianto dan Erick Thohir mampu menciptakan optimisme besar tentang masa depan Indonesia. Dengan berbagai pengalaman dan kemampuan yang dimiliki, keduanya memiliki potensi untuk membuat perubahan positif yang signifikan dalam berbagai sektor di Indonesia.

Selain melengkapi, Mulyawan menambahkan pasangan ini memiliki elektabilitas yang sangat tinggi di beberapa lembaga survei. Seperti lembaga survei Poltracking Indonesia dalam simulasi pasangan, menunjukkan Prabowo - Erick Thohir ini berada di posisi teratas dengan hasil 32,1 persen mengalahkan Ganjar - Sandi dengan suara 30,3 persen, dan Anies Baswedan - Cak Imin 19,6 persen.

"Erick Thohir cocok dipasangkan oleh Prabowo, karena kedua tokoh ini elektabilitas tinggi," pungkas Mulyawan.