Lebih dari 100 Bayi dan Enam Ibu Hamil Hilang Nyawa Saat Persalinan di RSUD Sumedang Tahun Ini
Sebanyak 107 bayi yang menjalani proses persalinan atau dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, meninggal dunia
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak 107 bayi yang menjalani proses persalinan atau dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, meninggal dunia.
Itu terjadi pada tahun 2023, Januari hingga 1 Oktober 2023.
Secara total ada 3.368 bayi lahir di RSUD Sumedang pada periode yang sama.
Kasus teranyar, seorang ibu bernama Mamay Maida (27) meninggal dunia bersama bayi yang belum sempat lahir.
Warga Dusun Cipeureu, RT 03/RW 01, Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, itu meninggal pada Minggu (1/10/2023).
Humas RSUD Sumedang, Rudianto, mengatakan, bukan cuma bayi yang meninggal.
Ada enam kasus kematian ibu saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang.
Baca juga: Kualitas Pelayanan di RSUD Sumedang Dibanjiri Hujatan Warganet, Pj Bupati Herman Minta Maaf
Kata Rudianto, angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) di RSUD Sumedang cenderung fluktuatif.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kata Rudianto, tercatat adanya penurunan kasus kematian ibu dan bayi saat persalinan di RSUD Sumedang.
"Ada 11 kasus kematian ibu dan 178 kasus kematian bayi pada 2022," kata Rudianto.
Namun, untuk tahun ini, angkanya bisa saja bertambah karena 2023 masih tiga bulan, termasuk Oktober.
Rudianto mengatakan, ada beberapa faktor penyebab kematian bayi saat proses persalinan.
Baca juga: Sosok Mamay, Ibu yang Meninggal dengan Bayinya di RSUD Sumedang, Dikenal Guru Baik dan Setia Kawan
Menurutnya, sebagian besar bayi meninggal dunia tersebut akibat IUFD (intrauterine fetal death) atau kondisi janin yang meninggal di dalam kandungan.
Kemudian, kata Rudianto, kasus kedua terbanyak adalah akibat bayi terlahir prematur atau belum waktunya lahir.
Selain itu, kata Rudianto, penyebab kematian ibu hamil saat persalinan di rumah sakit berpelat merah ini secara umum disebabkan oleh penyakit penyerta yang dideritanya, seperti jantung dengan hipertensi atau tanpa hipertensi.
"Kami terus berupaya melakukan pencegahan dan menekan angka kematian ibu dan bayi," katanya. (*)
Balita di Sumedang Selamat dari Maut, Temukan Ular Kobra Sepanjang 4 Meter di Atas Kasur |
![]() |
---|
Gara-gara Cuaca, 120 Pilot Paralayang Batal Terbang di Bukit Batu Dua Sumedang Hari Ini |
![]() |
---|
26 Perempuan Penerbang Paralayang Ikut Tanding di West Java Paragliding Championship 2025 |
![]() |
---|
Sinergi Kemenkum Jabar dan Pemkab Sumedang, Samakan Konsepsi Regulasi Tanah |
![]() |
---|
Prediksi Cuaca di Sumedang pada Hari Pertama Kejuaraan Paralayang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.