Ibu Bunuh Anak Kandung

TERUNGKAP Peran Ibu, Paman dan Kakek di Kasus Subang Ibu Bunuh Anak, Rauf Masuk Rumah Lewat Atap

Pada pukul 22.00 WIB mula kejadian itu, saat korban masuk ke dalam rumah, namun melewati atap.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
N ibu yang bunuh anaknya sendiri, Muhamad Rauf (13 tahun) di Subang. N saat dihadirkan di Mapolres Indramayu, Jumat (6/10/2023) 

"Ibu korban ini lalu menelepon adiknya atau paman korban berinisial S," ujar dia.

INAFIS Polda Jabar sedang melakukan olah TKP di Rumah Kakek Rauf di Dusun Parigi 2 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Subang
INAFIS Polda Jabar sedang melakukan olah TKP di Rumah Kakek Rauf di Dusun Parigi 2 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Subang (Tribun Jabar/ Ahya Nurdin)

Ibu korban saat itu meminta S untuk datang karena korban sudah berhasil ditangkap.

Paman korban lalu mengikat tubuh korban.

M Rauf yang tidak berdaya dibawa ke areal dapur dan disimpan di depan kamar.

Lanjut Fahri, setelah itu, ibu korban pergi keluar rumah untuk mendatangi tetangganya dengan tujuan meminjam sepeda motor.

"Pelaku ini berpikir hendak mengantar korban ke rumah bapaknya yang berada di wilayah Bongas Indramayu. Ibu dan ayah korban diketahui sudah berpisah," ujar dia.

Malam itu, ibu korban membawa M Rauf menggunakan sepeda motor. 

Namun, di tengah perjalan menuju rumah mantan suaminya, N berfikir untuk membuang korban di saluran irigasi hingga akhirnya mayat korban ditemukan warga di di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.

Mulut Disumpal Boneka

N mengakui dirinya menghabisi dan membuang anak kandungnya sendiri.

N juga mengakui membuang Rauf dalam kondisi masih hidup.

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis Anjatan," ujar N.

Rauf sendiri dianiaya oleh sang ibu di rumah kakek korban.

Bahkan N mengaku menyumpal mulut Rauf menggunakan boneka milik adik korban.

"Rauf saya sumpel mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, serta di pukul kepalanya menggunakan tongkat kayu (alat bantu kakeknya untuk berjalan), pipa paralon, dan sebilah bambu pagar," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved