Kisah Pilu Ibu dan Bayi Meninggal
TABIAT Perawat di RSUD Sumedang Menjadi Sorotan Setelah Ibu dan Bayinya Meninggal di Kandungan
Warganet membongkar tabiat perawat di RSUD Sumedang setelah ada kasus ibu dan bayinya meninggal lantaran diduga terserang emboli air ketuban, Minggu.
|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Istimewa/ tangkapan layar
Warga menyampaikan keluhan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang di internet, Rabu (4/10/2023).
"Sudah berjalan tapi mungkin harus lebih progresif," katanya.
Baca juga: Ardiansyah Tak Bisa Lihat dan Gendong Anak Kedua Padahal Sudah Panjar Pertunjukan Wayang Golek
Apakah ada sanksi untuk perawat yang tidak ramah, judes, atau bahkan arogan? Enceng mengatakan ada pembinaan pegawai.
"Kami ada pembinaan pegawai, dengan lisan, tulisan beberapa kali, mungkin bisa jadi rotasi, itu prosedurnya sudah ada. Soal sanksi, tergantung status pegawainya, itu bervariasi ada ASN dan BLUD, itu ada prosedurnya juga," kata Enceng. (kiki andriana)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Kisah Pilu Ibu dan Bayi Meninggal
Buntut Mamay dan Bayinya Meninggal, Pj Bupati Herman Datangi RSUD: Terapkan Filosofi Sumedang |
![]() |
---|
Kualitas Pelayanan di RSUD Sumedang Dibanjiri Hujatan Warganet, Pj Bupati Herman Minta Maaf |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Pastikan Kelalaian Ibu & Bayi Meninggal Tak Terulang, 1.000 Gelang buat Ibu Hamil |
![]() |
---|
Kasus Ibu dan Bayi Meninggal Dunia, Pj Bupati Sumedang Akui Pelayanan RSUD Tak Optimal |
![]() |
---|
Penjelasan IDI Jabar soal Permintaan Caesar pada Mamay Sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.