Kisah Pilu Ibu dan Bayi Meninggal

Kasus Ibu dan Jabang Bayi di Sumedang Wafat saat Persalinan, DPRD Sebut Komunikasi RSUD Buruk

Mamay dan bayinya yang belum sempat lahir meninggal dunia saat persalinan di RSUD Sumedang, Minggu (1/10/2023). 

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Dok Ardiansyah Apandi
Ardiansyah Apandi (30) bersama anak pertamanya berziarah ke makam Mamay Maida (27), di TPU Cipeureu , Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Senin (2/10/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Anggota Komisi I DPRD Sumedang fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), drg. Rahmat Juliadi menyampaikan rasa prihatin atas kasus yang menimpa keluarga Mamay Maida (30) dan jabang bayinya. 

Mamay dan bayinya yang belum sempat lahir meninggal dunia saat persalinan di RSUD Sumedang, Minggu (1/10/2023). 

"Saya merasa prihatin, harusnya tidak terjadi kalau segala sesuatunya dikomunikasikan dengan baik," kata Rahmat kepada TribunJabar.id, Kamis (5/10/2023). 

Rahmat mengatakan dalam kasus tersebut, banyak hal yang seharusnya dilakukan oleh RSUD Sumedang, namun tidak dilakukan. 

Akibatnya, keluarga pasien merasa ada kelalaian yang dilakukan oleh dokter, bidan, dan perawat di rumah sakit milik pemerintah tersebut. 

Keluarga Mamay Maida meminta agar perempuan itu ditangani dengan operasi caesar atau vakum.

Ardiansyah Apandi (30) berziarah ke makam Mamay Maida (27), di TPU Cipeureu , Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Senin (2/10/2023).
Ardiansyah Apandi (30) berziarah ke makam Mamay Maida (27), di TPU Cipeureu , Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Senin (2/10/2023). (Dok Ardiansyah Apandi )

Tetapi oleh RSUD Sumedang, yang bersangkutan malah terus diberikan cairan induksi.

Setelah Mamay lemas tak bertenaga, tindakan baru akan dilakukan. Mamay keburu meninggal dunia. 

Rahmat menilai, bisa jadi prosedur yang dilakukan RSUD Sumedang benar, tetapi hal itu tidak dikomunikasikan dengan baik yang kemudian dianggap sebuah kelalaian. 

Baca juga: TABIAT Perawat di RSUD Sumedang Menjadi Sorotan Setelah Ibu dan Bayinya Meninggal di Kandungan

"Kedua, bisa jadi ada unsur kelalaian di dalamnya, meski kemarin, saya mendengar klarifikasi dari rumah sakit," 

"Kalau dikonfrontir dengan keterangan keluarga pasien, ada hal yang miss, tidak terkomunikasikan dengan baik,"

"Faktor komunikasi yang buruk," katanya.

Lapor Polisi

Keluarga ibu dan bayi yang meninggal dunia di RSUD Sumedang saat menjalani proses persalinan akan melapor ke kepolisian. 

Tindakan itu diambil lantaran belum ada itikad baik dari dokter dan bidan yang bersangkutan untuk datang meminta maaf ke keluarga korban, meski ada pihak RSUD Sumedang yang datang untuk menyampaikan bela sungkawa. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved