Kisah Pilu Ibu dan Bayi Meninggal
Ibu PNS dan Bayinya Meninggal di RSUD Sumedang, Suami Sudah Minta Caesar Malah Tetap Diinduksi
Nyawa Mamay Maida (27), guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Sumedang, tak tertolong. Dia meninggal bersama bayi di kandungannya.
|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Dok Ardiansyah Apandi
Ardiansyah Apandi (30) bersama anak pertamanya berziarah ke makam Mamay Maida (27), di TPU Cipeureu, Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Senin (2/10/2023).
Setelah dilakukan audit medis, Enceng menyebutkan tidak ada unsur kelalaian.
"Penyebabnya, sesuai literatur yang ada adalah emboli air ketuban," katanya.
Emboli air ketuban disebut juga amniotic fluid embolism. Menurut Wikipedia, peristiwa ini adalah kejadian kelahiran yang sangat langka. Di mana air ketuban masuk ke aliran darah ibu melahirkan.
Reaksinya sangat membahayakan, yakni menyerang sistem pernapasan dan jantung. Keduanya menjadi kolaps bahkan hingga berdarah. (kiki andriana)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Kisah Pilu Ibu dan Bayi Meninggal
Buntut Mamay dan Bayinya Meninggal, Pj Bupati Herman Datangi RSUD: Terapkan Filosofi Sumedang |
![]() |
---|
Kualitas Pelayanan di RSUD Sumedang Dibanjiri Hujatan Warganet, Pj Bupati Herman Minta Maaf |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Pastikan Kelalaian Ibu & Bayi Meninggal Tak Terulang, 1.000 Gelang buat Ibu Hamil |
![]() |
---|
Kasus Ibu dan Bayi Meninggal Dunia, Pj Bupati Sumedang Akui Pelayanan RSUD Tak Optimal |
![]() |
---|
Penjelasan IDI Jabar soal Permintaan Caesar pada Mamay Sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.