Cegah Ispa dan Wujudkan Hidup Sehat dengan Tata Kelola Lingkungan dan Sosial

Salah satu cara untuk mencegah Ispa dengan hidup sehat serta melakukan tata kelola lingkungan dan sosial

Editor: Siti Fatimah
freepik
ilustrasi Ispa 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polusi udara memberikan dampak negatif diantaranya memicu penyakit ISPA yang belakangan banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Untuk mencegah ISPA serta mewujudkan hidup sehat serta kualitas hidup, perlu adanya tata kelola lingkungan yang baik.

Sebagai bentuk turut mendukung tata kelola lingkungan yang baik, serta dalam rangka Hari Ozon Internasional yang diperingati pada  September lalu, Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) melakukan  berbagai kegiatan untuk meningkatkan wawasan baik karyawan maupun nasabah dan  masyarakat umum. Aktivitas yang dilakukan adalah sesi ESG & Health Webinar yang  meningkatkan keterampilan karyawan dalam melestarikan lingkungan untuk mengurangi  dampak dari polusi udara.

Selain itu, perusahaan juga melakukan edukasi kepada nasabah dan masyarakat umum melalui acara Customer Gathering dan Health Series di media  sosial Prudential Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga  kesehatan pernapasan di tengah maraknya polusi udara yang sedang terjadi.

Baca juga: Bahaya Polusi Udara, Kenapa Anak Mudah Terkena ISPA?

Hal ini  ditujukan sebagai tindakan prefentif yang dilakukan mengingat semakin meningkatnya  keluhan masyarakat terkait ISPA akhir-akhir ini. 

Kegiatan ini mempertegas komitmen Prudential Indonesia dalam menerapkan prinsip  Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) selama  lebih dari 27 tahun beroperasi di Indonesia, sekaligus berkontribusi bagi Tujuan  Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs). 

Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, mengatakan, kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan merupakan dua hal penting  yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga perlu berjalan selaras.

Tanpa lingkungan  yang sehat, masyarakat tidak dapat menikmati hidup yang sehat dan berkualitas, seperti  banyaknya pemberitaan tentang keluhan kesehatan yang muncul karena dampak polusi  belakangan ini.

dalam rangka Hari Ozon Internasional yang diperingati pada  September lalu, Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) melakukan  berbagai kegiatan untuk meningkatkan wawasan baik karyawan maupun nasabah dan  masyarakat umum. Aktivitas yang dilakukan adalah sesi ESG & Health Webinar yang  meningkatkan keterampilan karyawan dalam melestarikan lingkungan untuk mengurangi  dampak dari polusi udara.
dalam rangka Hari Ozon Internasional yang diperingati pada  September lalu, Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) melakukan  berbagai kegiatan untuk meningkatkan wawasan baik karyawan maupun nasabah dan  masyarakat umum. Aktivitas yang dilakukan adalah sesi ESG & Health Webinar yang  meningkatkan keterampilan karyawan dalam melestarikan lingkungan untuk mengurangi  dampak dari polusi udara. (istimewa)

Melalui kegiatan - kegiatan ini, kami berkomitmen untuk menjadi mitra  dan pelindung terpercaya bagi masyarakat dan generasi mendatang dengan menjalankan  bisnis yang berkelanjutan dan tetap senantiasa secara proaktif melakukan berbagai  inisiatif yang berdampak positif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.” 

Selain itu, sebagai langkah prefentif serta wujud komitmen berkelanjutan dalam mengajak  masyarakat senantiasa mengedepankan hidup yang sehat untuk masa depan lebih baik,  Prudential Indonesia mengadakan program khusus vaksinasi PCV 13 atau vaksin  pneumonia, untuk para nasabah dan karyawan.

Informasi lebih lanjut tentang program ini  bisa dilihat di website Prudential.co.id, media sosial resmi dan juga tenaga pemasar  Prudential.

Vaksin PCV 13 adalah vaksin yang memberikan kekebalan terhadap 13 strain  bakteri streptococcus pneumonia yang menyebabkan pneumonia pada manusia. 

Inisiatif-inisiatif tersebut juga disesuaikan dengan kondisi yang sedang terjadi, salah  satunya tingginya tingkat polusi udara selama beberapa bulan terakhir di wilayah  Jabodetabek.

Selain masalah polusi udara, kondisi lain yang juga memerlukan  penanggulangan bersama adalah pengelolaan limbah sampah secara bertanggung jawab. 

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah  dan B3 (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada 2021 

tercatat 68,5 juta ton sampah dan meningkat hingga 70 juta ton di 2022, di mana 24 persen atau 16 juta ton sampah di antaranya tidak dapat dikelola1.  

Baca juga: Masyarakat Diimbau Pakai Masker Lagi, Cegah Kena ISPA akibat Polusi, Ini Jenis Masker yang Cocok

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved