Kisah Pilu Ibu dan Bayi Meninggal
Ardiansyah Tak Bisa Lihat dan Gendong Anak Kedua Padahal Sudah Panjar Pertunjukan Wayang Golek
Ardiansyah Afandi mengaku, ia dan istrinya, Mamay Maida, sudah sejak jauh hari menyiapkan nama untuk anak kedua mereka.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID - Ardiansyah Apandi mengaku, ia dan istrinya, Mamay Maida, sudah sejak jauh hari menyiapkan nama untuk anak kedua mereka.
Nama yang dipilih Muhammad Arshad Al Rumi Apandi.
Tak hanya itu, untuk menyambut kelahiran Muhammad Arshad Al Rumi Apandi, mereka juga sudah menyiapkan pertunjukan wayang golek.
Ardiansyah bahkan telah membayar uang panjar (DP) kepada satu grup wayang golek tersohor dari Bandung untuk tampil di kampung halaman istrinya di Dusun Cipeureu, Cibugel.
"Itu saya berbicara dengan istri. Yang penting DP dulu Rp 5,8 juta, karena dalangnya Yogaswara Sunandar sangat sibuk. Pertunjukannya bisa kapan saja. Sekalian nanti khitanan, dan mudah-mudahan juga kami ada rezeki," kata Ardiansyah, Rabu (4/10/2023).
Namun, takdir berbicara lain. Istri dan anak kedua mereka meninggal dunia dalam proses persalinan di RSUD Sumedang, Minggu (1/10/2023).
Selain telah bernazar untuk menyiapkan pertunjukan wayang golek, Ardiansyah mengatakan semua perlengkapan bayi telah disiapkan pula.
Baca juga: Plt Dirut RSUD Sumedang Sebut Ibu dan Bayi Meninggal Saat Persalinan Akibat Emboli Air Ketuban
Belanja-belanja secara online telah dilakukan secara berkala oleh istrinya sebelum proses persalinan.
Bahkan, jika suara pengantar paket terdengar dari halaman, Ardiansyah sudah bisa menebak bahwa isinya untuk si buah hati.
"Semuanya sudah siap, pakaian, kasur, semuanya sudah siap, ya, balik tinggal nama, saya belum lihat, belum sempat gendong, itu yang disesalkan," katanya.
Kronologi kejadian
Nyawa Mamay Maida (27), guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Sumedang, tak tertolong. Dia meninggal bersama bayi di kandungannya.
Peristiwa itu terjadi saat dia menjalani persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
Ardiansyah, suami Mamay, menduga kematian istrinya akibat kelalaian pihak RSUD Sumedang.
Ia mengatakan, istrinya terus dicekoki dengan obat induksi meski kondisinya sudah lemah.
Buntut Mamay dan Bayinya Meninggal, Pj Bupati Herman Datangi RSUD: Terapkan Filosofi Sumedang |
![]() |
---|
Kualitas Pelayanan di RSUD Sumedang Dibanjiri Hujatan Warganet, Pj Bupati Herman Minta Maaf |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Pastikan Kelalaian Ibu & Bayi Meninggal Tak Terulang, 1.000 Gelang buat Ibu Hamil |
![]() |
---|
Kasus Ibu dan Bayi Meninggal Dunia, Pj Bupati Sumedang Akui Pelayanan RSUD Tak Optimal |
![]() |
---|
Penjelasan IDI Jabar soal Permintaan Caesar pada Mamay Sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.