Sosok Raffi Atqiya Diloloskan Bintara oleh Dudung Abdurachman, Bisa 4 Bahasa Asing hingga Bela Diri

Raffi Atqiya (21) menjadi sorotan setelah mendapatkan kesempatan pendidikan Bintara setelah unjuk kemampuan di hadapan KSAD Dudung Abdurachman.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
YouTube TNI AD
Raffi Atqiya (21) menjadi sorotan setelah mendapatkan kesempatan pendidikan Bintara setelah unjuk kemampuan di hadapan KSAD Dudung Abdurachman. 

TRIBUNJABAR.ID - Raffi Atqiya (21) menjadi sorotan setelah mendapatkan kesempatan pendidikan Bintara setelah unjuk kemampuan di hadapan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman.

Beberapa waktu lalu, Raffi Atqiya sempat menjadi sorotan karena potongan video dirinya unjuk bakat berbicara bahasa asing viral di media sosial.

Tidak hanya satu, tetapi empat bahasa asing yang dikuasai oleh Raffi Atqiya.

Momen itu terjadi saat Raffi Atqiya bertemu langsung dengan KSAD Dudung di Rindam III/Siliwangi.

Sosok Raffi Atqiya

Raffi Atqiya adalah pemuda kelahiran Boyolali, 10 Maret 2002.

Selama ini, Raffi tinggal bersama neneknya di Kampung Gajrug, Desa Bintangresmi, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten.

Raffi dan ibunya hidup terpisah lantaran sang ibu bekerja di Boyolali sebagai buruh lepas di tempat pengelolaan ayam.

Ia memiliki tiga adik, yang salah satunya meninggal dunia saat dalam kandungan.

Raffi Atqiya saat bertemu KSAD Dudung Abdurachman
Raffi Atqiya saat bertemu KSAD Dudung Abdurachman di Rindam II/Siliwangi.

Baca juga: Viral Sosok Rafi Atqiya, Calon Tamtama yang Kuasai 4 Bahasa Asing, Diminta Masuk Bintara oleh KASAD

Saat ini, adik pertama Raffi bekerja di sebuah percetakan. Sementara adik keduanya tengah bersekolah di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali.

Berbekal kemampuan menguasai empat bahasa asing, dua bahasa daerah, bela diri, ilmu komputer, bahkan menyebut kesenian debus, ia pun mendaftar TNI untuk mewujudkan wasiat sang ayah.

Raffi sendiri merupakan lulusan SMK jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.

Wasiat dari Ayah

Usut punya usut, ternyata Raffi Atqiya memiliki motivasi tersendiri mendaftar pendidikan agar bisa menjadi TNI.

Hal itu karena Raffi Atqiya pernah mendapatkan wasiat sebagai pesan terakhir dari mendiang ayahnya.

Dilansir dari YouTube TNI AD, Raffi Atqiya mengaku memiliki cita-cita menjadi prajurit TNI sejak kecil.

Kepergian mendiang ayahnya membuat tekadnya semakin kuat untuk mendaftar TNI.

Raffi Atqiya saat proses seleksi Tamtama Gelombang 2
Raffi Atqiya saat proses seleksi Tamtama Gelombang 2 Tahun 2022.

"Untuk menjadi TNI, sudah cita-cita saya sejak kecil. Ditambah pada saat tahun 2017, tepatnya pada bulan November tanggal 23, saat itu saya menemani almarhum Bapak untuk berjalan pagi," beber Raffi Atqiya.

"Bapak saya mengalami sakit stroke waktu itu. Setelah berjalan-jalan, Bapak mengajak bicara saya dan berpesan, 'Raffi, suatu saat nanti kamu harus jadi TNI'," lanjutnya.

Di hari yang sama pula, Raffi Atqiya mendapatkan kabar bahwa sang ayah sang ayah terpeleset di kamar mandi dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Namun, setelah satu hari, ayah Raffi Atqiya dinyatakan meninggal dunia.

"Di jam istirahat, saya dapat telepon dari Ibu bahwa Bapak terpeleset di kamar mandi dan beliau dibawa ke rumah sakit," paparnya.

"Qadarullah, saat malam Jumat, tepat pukul 10.00 malam, Bapak menghembuskan napas terakhir," sambungnya.

Baca juga: SOSOK Rafi Atqiya Daftar Tamtama tapi Dimasukkan Bintara oleh Jenderal Dudung, Kuasai 4 Bahasa Asing

Selain untuk memenuhi wasiat sang ayah, Raffi Atqiya juga mengaku ingin mengabdi kepada negara sebagai prajurit TNI.

"Berangkat dari situ, saya tekadkan diri untuk terus mewujudkan harapan, cita-cita, dan wasiat dari almarhum Bapak hingga bisa menjadi seorang TNI," ungkap Raffi

"Utamanya untuk ibadah, yang kedua adalah untuk mengabdi dengan sepenuh jiwa dan raga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia," bebernya.

Menangis Cium Tangan KSAD

Momen haru terekam ketika Raffi Atqiya dinyatakan bisa mengikuti pendidikan Bintara TNI oleh KSAD Dudung Abdurachman.

Dalam pertemuan antara keduanya di Rindam III/Siliwangi tersebut, awalnya Dudung Abdurachman menanyakan mengenai kehidupan Raffi Atqiya.

Setelah itu, Dudung Abdurachman memastikan Raffi Atqiya bisa lolos pendaftaran pendidikan Tamtama.

Tetapi, ketika Dudung Abdurachman hendak pergi meninggalkan ruangan, seseorang memberitahu bahwa Raffi Atqiya memiliki kemampuan berbahasa asing.

Alhasil, sang jenderal pun mengetes kemampuan bahasa asing Raffi Atqiya.

Raffi pun berhasil memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Rusia, Bahasa Arab, Bahasa Italia, dan Bahasa Inggris dengan lancar.

Sontak, KSAD Dudung meminta agar pemuda berusia 21 tahun tersebut langsung diterima menjadi Bintara usai mengetahui keahliannya dalam berbahasa asing.

"Udah, kalau gitu jangan Tamtama, Bintara aja ya. Kamu langsung masuk pendidikan," kata KSAD Dudung sambil tersenyum.

Mendengar perkataan tersebut, Raffi langsung menangis dan mencium tangan Dudung Abdurachman.

Raffi juga langsung sujud syukur sambil menumpahkan air matanya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved