NGERI! Angin Puting Beliung Itu Berputar di Atas Rumah di Bandung Barat, Atap dan Dinding Pun Ambruk

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Satu unit rumah di Kampung Rancatiis, RT 02/05, Desa Galanggang, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hancur setelah disapu angin puting beliung, Rabu (4/10/2023) siang.

Rumah milik Yudi (45) berukuran 6 x 8 meter persegi yang dihuni bersama empat anggota keluarganya itu hancur pada bagian atas sehingga rumah permanen tersebut hanya tersisa dinding tembok tanpa atap dan genting.

Petugas Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Rudi Wibiksana, mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, angin puting beliung tersebut datang dari arah barat menuju ke timur.

"Lalu angin kencang berputar di sekitar rumah Bapak Yudi, hingga menyebabkan atap rumah dan dindingnya ambruk," ujarnya saat dihubungi, Rabu (4/10/2023).

Setelah itu, sejumlah warga langsung mengecek kondisi rumah tersebut dan kejadian ini langsung dilaporkan ke aparat kewilayahan.

Kemudian petugas bersama warga mengevakuasi barang berharga milik korban yang masih bisa diselamatkan.

"Kami terima laporan mengenai adanya satu unit rumah roboh akibat angin kencang itu sekitar jam 11.30 WIB, lalu setelah kami asesmen kondisi rumahnya rusak berat," kata Rudi.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini karena saat rumah itu ambruk, semua penghuninya sedang berada di luar rumah sehingga peristiwa angin puting beliung ini hanya menyebabkan kerugian materi.

"Tapi akibat kejadian ini semua penghuni rumah tersebut harus mengungsi ke rumah saudaranya karena harus dilakukan perbaikan dulu," ucapnya.

Untuk kebutuhan mendesak setelah rumah itu ambruk, kata Rudi, di antaranya terpal, logistik, alas tidur, dan peralatan dapur karena alat rumah tangga yang ada di rumah juga rusak akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

"Kejadian angin puting beliung di Rancatiis adalah yang kedua kalinya. Jadi kami mengimbau masyakarat di sana untuk tetap waspada kejadian yang sama," kata Rudi. (*)