Pemkab Purwakarta Upayakan Atasi Stunting, Beri Bantuan Telur Ayam hingga Susu

Penanganan stunting menjadi perhatian khusus mulai dari pusat hingga daerah, itu terjadi karena stunting berkaitan dengan masa depan.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan saat memberikan bantuan stunting ke warga Kecamatan Babakanciako, Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terus melakukan intervensi dalam penanganan masalah gangguan pertumbuhan pada anak (stunting).

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Purwakarta yaitu melalui penyerahan bantuan telur ayam dan susu kotak untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan anak yang terindikasi stunting.

"Intervensi ini dilakukan melalui penyerahan bantuan langsung secara bertahap," kata Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan di Halaman Pemkab Purwakarta, Selasa (3/10/2023).

Dirinya menyebutkan, tahap pertama bantuan diserahkan pada bulan Mei, Juni dan Juli 2023.

Baca juga: Senangnya Warga Desa Cimahi Purwakarta Dapat Bantuan Air Bersih, Alami Kekeringan Sejak Juli

Kemudian tahap kedua, lanjut Benni, pada Agustus dan September dan tahap ketiga dilakukan pada Oktober, November dan Desember 2023.

"Bantuan yang disalurkan berupa telur ayam dan susu kotak. Kami ingin memastikan anak-anak penerima bantuan mendapatkan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya," kata Benni.

Ia mengatakan, Dinas Perikanan dan Peternakan setempat juga telah mendistribusikan bantuan stunting untuk 700 orang.

Menurut Benni, penanganan stunting menjadi perhatian khusus mulai dari pusat hingga daerah, itu terjadi karena stunting berkaitan dengan masa depan.

Pada tahun 2045, kata Benni, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, atas kondisi tersebut pemerintah harus menyiapkan generasi muda dari sekarang agar menjadi produktif, sehingga memiliki daya saing.

Menurutnya, upaya penanganan stunting di Purwakarta yang dilakukan kepemimpinan sebelumnya sudah baik. Pemerintah memiliki target di 2024 angka prevalensi stunting secara nasional itu di 14 persen.

Benni menyebutkan bahwa Pemkab Purwakarta kini masih punya "pekerjaan rumah" untuk menurunkan angka stunting minimal sama di angka 14 persen pada 2024.

"Sudah dibentuk tim di tingkat kabupaten yang melibatkan semua OPD (organisasi perangkat daerah)," katanya.

Baca juga: Update Dugaan Korupsi Dana Desa Pangkalan Purwakarta, Istri Kades hingga Pemilik Toko Diperiksa

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Ketahanan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Purwakarta, Karwasih, menyebutkan prevalensi stunting Purwakarta berhasil turun dari 26 persen pada 2021 menjadi 20,6 persen pada 2020.

"Mudah-mudahan Purwakarta bisa menekan prevalensi stunting menjadi lebih kecil lagi. Bahkan bisa kurang dari 14 persen pada 2024 mendatang," kata Karwasih.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved