3 Bulan Surut, Ini yang Muncul Kembali di Waduk Jatigede Sumedang, Puing hingga Bukit

Warga di Cinawing punya lahan baru sementara akibat surutnya air. Lahan itu selebar kira-kira dua kali lipat lapangan lapangan bola

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Penampakan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang yang airnya surut, Minggu (1/10/2023) sore, Kondisi ini imbas dari kemarau panjang. 

Namun, penurunan tersebut dinilai Atang masih dalam batas wajar. Lagi pula, kondisi air di Jatigede saat ini masih dalam kondisi bagus.

"Air masih bagus kondisinya dan belum dikatakan kritis," kata Atang, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Tinggi Permukaan Air Waduk Jatigede Sumedang Turun karena Kemarau Panjang, BPBD: Belum Kritis

Dia mengatakan, kondisi surutnya Jatigede mungkin akan terus berlangsung seiring dengan kemarau yang masih akan terjadi. Di Sumedang, kemarau sudah dimulai sejak Juni 2023.

Menurut Atang, sesuai dengan prakiraan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan akan terjadi di Sumedang pada akhir tahun ini.

"Mungkin November-Desember, atai lewat sedikit ke Januari 2024," kata Atang.

Di Jatigede, air surut nyaris setiap tahun, bahkan sejak kawasan ini diairi pada delapan tahun silam. Namun, setiap kali surut terjadi, Atang menegaskan belum ada dampak yang serius dari penurunan elevasi air itu.

"Terjadi penurunan tapi tidak membawa dampak," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved