Lima Senjata Andalan Raden Wiralodra Dibawa Keliling Daerah dalam Kirab Pusaka Hari Jadi Indramayu

Dari sejumlah senjata yang dikirab, lima di antaranya adalah senjata perang andalan pimpinan pertama Indramayu, Raden Bagus Aria Wiralodra.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Salah satu senjata yang dibawa dalam kirab pusaka di Hari Jadi Ke-496 Indramayu, Jumat (29/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kirab pusaka dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-496 Indramayu dimulai.

Senjata milik para leluhur dibawa untuk mengelilingi wilayah Kabupaten Indramayu, Jumat (29/9/2023).

Dari sejumlah senjata yang dikirab, lima di antaranya adalah senjata perang andalan pimpinan pertama Indramayu, Raden Bagus Aria Wiralodra.

Senjata-senjata perang itu adalah Cakra Udaksana Kiai Tambu, Gagak Pernala, Galak Handaka, Mimang Mato Musandi, dan Jubah Tamba Sewu.

Kirab ini dilepas oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, untuk kemudian dibawa mengelilingi Indramayu selama dua hari oleh para budayawan dan dikawal oleh petugas paskibra.

"Hari ini Kirab Pusaka kita lepas mulai dari halaman Pendopo Indramayu menuju 31 kecamatan di Indramayu," ujar Aep Surahman kepada Tribuncirebon.com.

Aep mengatakan, untuk hari pertama senjata pusaka dikirab dari pendopo ke Kecamatan Pasekan, dilanjut ke Kecamatan Sindang, Arahan, Lohbener, Lelea.

Kemudian Kecamatan Cikedung, Terisi, Kroya, Gabuswetan, Haurgeulis, Gantar, Anjatan, dan Sukra.

"Tim akan bermalam dahulu di Patrol," ujar dia.

Menurut Aep, kirab dilanjut pada besok hari dari Kecamatan Patrol menuju Kecamatan Kandanghaur, Bongas, Losarang, Widasari, Tukdana, Bangodua, Sukagumiwang, Kertasemaya, Jatibarang, Sliyeg.

Kemudian Kecamatan Kedokan Bunder, Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat, Balongan, dan finis di Kecamatan Indramayu.

Dalam hal ini, Aep berharap, dengan digelarnya kirab pusaka diharapkan seluruh lapisan masyarakat bisa mengetahui peninggalan dari para leluhur.

"Ini sebagai upaya kita agar generasi penerus bisa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melestarikan dan menjaga budaya daerah," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved