Oknum Polisi yang Minta Duit ke Korban Begal Ditahan di Tempat Khusus sebelum Jalani Sidang Disiplin
Anggota kepolisian yang diduga memalak korban begal saat melapor ke Polsek Sukasari dikenai pelanggaran disiplin.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota kepolisian yang diduga memalak korban begal saat melapor ke Polsek Sukasari dikenai pelanggaran disiplin.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, anggota polisi berinisial Aiptu US itu terbukti melakukan pelanggaran disiplin setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Paminal dari Polrestabes Bandung.
"Hasil pemeriksaan ternyata terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang," ujar Budi di Mapolrestabes Bandung, Rabu (27/9/2023).
Saat ini Aiptu US tengah diamankan sementara selama lima hari di tempat khusus.
Selanjutnya, Aiptu US akan menjalani sidang disiplin untuk menentukan sanksinya.
"Akan dilakukan pengamanan sementara di rutan Polrestabes Bandung sambil menunggu sidang disiplin di Polrestabes Bandung," ucapnya.
Budi menilai perbuatan yang dilakukan oleh Aiptu US merupakan pelanggaran karena anggota kepolisian tidak boleh meminta uang ketika menangani sebuah kasus.
"Walaupun belum ada penyerahan uang kepada oknum anggota tersebut, tetap salah karena anggota Polri tidak boleh nego dan meminta uang dalam penanganan kasus atau penyidikan," katanya.
Sebelumnya, seorang korban begal berinisial MIP diduga diminta sejumlah uang oleh polisi saat melapor ke Polsek Sukasari.
Peristiwa yang dialaminya itu dibagikan dalam akun media sosial TikTok.
Korban menceritakan, saat itu motornya dirampas kawanan begal di kawasan Secapa AD, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung.
"Jadi, Jumat malam, aku kena begal di Secapa. Pas malam aku dibegal, aku langsung buat laporan ke Polsek terdekat," tulisnya dalam unggahan yang dilihat pada Selasa (26/9/2023).
Besoknya, korban menemukan motornya dijual di platform media sosial Facebook.
Korban pun langsung mendatangi Polsek untuk menginformasikan temuannya tersebut.
"Paginya ke Polsek lagi buat ngasih laporan kalau motor aku ketemu di Marketplace," katanya.
Ia mengaku, saat hendak meninggalkan Polsek, ia diminta sejumlah uang oleh anggota Polsek untuk uang bensin.
"Pas mau cabut nih, tiba-tiba minta uang bensin dan makan cenah, aku bilang cuma ada Rp 200 ribu, tapi disenyumin tipis yuhu. Terus aku naikin, yaudah Rp 500 ribu Pak, saya ini juga tanggal tua. Kurang cenah gaiis Rp 500 mah teu karasa, minta sejuta cenah langsung berangkat. Tapi karena aku belum ada uangnya jadi aku tunda besok," ucapnya.
"Tapi belum ganti hari, pas dicek lagi ternyata sudah kejual motornya," tambahnya. (*)
Geger, Pria di Bogor Ngaku Dibegal Ternyata Hindari Kemarahan Istri, Kapolres Berikan Peringatan |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Mengapresiasi Penangkapan Oknum Mantan Polisi yang Habisi Nyawa Putri di Indramayu |
![]() |
---|
Nasib Pria di Sumut Linglung usai Jadi Korban Begal Motor Baru Rp 26 Juta Raib, Lari ke Pos Satpam |
![]() |
---|
Beredar Video Kurir Diduga Jadi Korban Begal di Galuga Bogor, Tangan Kiri Terluka Kena Sabetan Sajam |
![]() |
---|
Bukan Begal, Video Pemuda Bersimbah Darah di Cirebon Ternyata Korban Tawuran untuk Konten Biar Viral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.