Harga Beras Naik, Pedagang di Cianjur Rasakan Penjualan Terus Menurun, Pasokan Pun Sulit
Harga beras tersebut mengalami kenaikan secara bertahap sejak awal Agustus atau bersamaan dengan memasuki musim kemarau.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontrobutor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 per kilogram.
Akibatnya, tingkat penjualan beras di sejumlah pasar tradisional mengalami penurunan hingga 50 persen.
Dede Abdul Wahab (43), pedagang beras di Pasar Muka, Kabupaten Cianjur mengatakan, saat ini harga beras premium mengalami kenaikan dari seharga Rp 12 ribu per kilogram jadi Rp 14 ribu per kilogram.
"Sedangkan untuk beras medium dari semula Rp 11 ribu per kilogram menjadi Rp 13 ribu per kilogramnya," kata dia pada tribunjabar, Rabu (27/9/2023).
Harga beras tersebut, lanjut dia, mengalami kenaikan secara bertahap sejak awal Agustus atau bersamaan dengan memasuki musim kemarau.
Baca juga: Di Tengah Krisis Kekeringan dan Lahan Pertanian yang Puso, Pemkab Majalengka Bakal Gelar OPM Beras
"Sejak awal Agustus harga terus naik dan tetap di harga Rp 14 ribu per kilogram untuk beras premium. Berdasarkan informasi yang beredar kenaikan harga beras akibat terdampak masim kemarau," ucapnya.
Selain itu, ia mengatakan, semenjak harga beras mengalami kenaikan, pasokan dari sejumalah distrobutor mengalami kesulitan.
"Pasokan beras juga sekarang sulit, kalau pun ada harganya pasti lebih tinggi, dan itu tidak langsung datang kita harus menunggu," kata dia.
Endang (52), pedagang beras di Pasar Muka mengatakan, semenjak harga beras naik tinggal penjualan mengelami penurunan hingga sebesar 50 persen.
"Sebelum harga beras naik saya bisa menjual beras sebanyak 1 ton per hari, namun sekarang hanya dapat menjual 3 hingga 5 kuintal per hari," ucapnya.
Dia berharap pemerintah segera mengatasi kenaikan harga beras tersebut, seban dampaknya cukup menyulitan para pedagang.
Dapur MBG Sarampad di Cianjur Klaim Sudah Sesuai SOP, Sebut Murid Keracunan Karena Jajan Seblak |
![]() |
---|
2 Kali Kejadian Keracunan MBG di Cugenang Cianjur Sumbernya dari Dapur yang Sama |
![]() |
---|
Keracunan MBG di Cianjur, 34 Murid dan 1 Guru Alami Sakit, 1 Dirawat di Puskesmas |
![]() |
---|
Cicipi Tempe Berbau Tak Sedap, Guru SDN Taruna Bakti Cianjur Ikut Mual dan Muntah |
![]() |
---|
Dinkes Cianjur Ambil Sampel Makanan dan Mutahan Murid SDN Taruna Bakti yang Alami Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.