Di Tengah Krisis Kekeringan dan Lahan Pertanian yang Puso, Pemkab Majalengka Bakal Gelar OPM Beras
Karna Sobahi mengaku belum dapat memastikan lokasi dan waktu pelaksanaan pasar murah tersebut, karena masih berkoordinasi dengan dinas terkait.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Karna Sobahi, memastikan Pemkab Majalengka bakal menggelar operasi pasar murah (OPM) khusus beras.
Hal tersebut untuk menyikapi gejolak harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Majalengka yang berlangsung dalam beberapa pekan terakhir.
Karna Sobahi mengaku belum dapat memastikan lokasi dan waktu pelaksanaan pasar murah tersebut, karena masih berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Kemungkinan pasar murah (digelar) awal bulan depan, atau pertengahan Oktober 2023," ujar Karna Sobahi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (26/9/2023).
Karna mengatakan dari laporan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) gejolak harga beras di Kabupaten Majalengka dipicu harga gabah yang merangkak naik.
Pasalnya, fenomena El Nino yang berdampak pada musim kemarau lebih lama, dan mengakibatkan lahan pertanian mengalami puso, sehingga harga gabah cenderung naik.
Menurut dia, belum dipastikannya waktu dan tempat pelaksanaan OPM juga dikarenakan Pemkab Majalengka harus menanggulangi lahan pertanian puso dampak kemarau panjang.
"(Lahan) yang puso, dan kekeringan juga harus dijawab, sehingga permasalahan gejolak harga beras dapat diselesaikan dari hulu hingga ke hilirnya," kata Karna Sobahi.
Sementara Sekda Kabupaten Majalengka, Eman Suherman, menyampaikan, gejolak harga beras menjadi salah satu perhatian utama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Majalengka.
Pihaknya mengakui TPID juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Majalengka dan OPD lainnya.
Terutama mengenai pelaksanaan operasi pasar murah (OPM) khusus beras di Kabupaten Majalengka sebagai upaya untuk mencegah inflasi akibat kenaikan harga beras di pasaran.
"Saat ini, kami sedang menyiapkan teknis pelaksanaannya seperti apa, karena gejolak harga beras ini menjadi perhatian serius TPID Kabupaten Majalengka," ujar Eman Suherman. (*)
Pemkab Majalengka Wacanakan Bentuk Satgas Percepatan Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Mitigasi Kekeringan di Garut, Unpad dan KKM Desa Pasir Waru Petakan Air Tanah |
![]() |
---|
Perda Investasi Jadi Kebutuhan Mendesak, DPRD Majalengka Minta Pemda Segera Ajukan Draf |
![]() |
---|
ASN di Majalengka Wajib Ikut Salat Subuh Akbar, Tukin Dipotong 0,5 Persen jika Absen |
![]() |
---|
3 Bulan ke Depan, Hujan Masih Akan Mengguyur Majalengka, Tak Ada Lagi Ancaman Kekeringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.