Banting Setir Jadi Host Live di TikTok Shop, Gara-gara Kedainya Tutup Akibat Pandemi Covid-19

Pemerintah berencana akan menutup TikTok Shop, ternyata wacana ini bukan hal baru bagi orang yang bergelut di TikTok Shop.

TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN
Adul Bizarro saat live TikTok Shop menawarkan gitar di akun @inhobbiez, di Cileunyi Kabupaten Bandung, Selasa (26/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pemerintah berencana akan menutup TikTok Shop, ternyata wacana ini bukan hal baru bagi orang yang bergelut di TikTok Shop.

Seorang host jualan live di TikTok Shop, Adul Bizarro (28), mengatakan, sebelumnya juga sudah ada wacana penutupan TikTok Shop.

"Tapi hingga kini masih ada, dan saya juga masih kerja jadi host di beberapa brand yang jualan di TikTok Shop," kata Adul, saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Pedagang Pasar Baru Mengaku Jualannya Seminggu Hanya Laku 3 Potong, Sambut Baik Larangan TikTok Shop

Adul mengatakan, kayanya TikTok Shop tak akan ditutup, sebab ini merupakan aplikasi raksasa dan digunakan di berbagai negara.

"Mungkin ramainya aja sekarang adanya wacana penutupan aplikasi TikTok Shop ini, sebelumnya juga sudah ada wacana itu," kata Adul, sudah sekitar dua tahun menjalani host live jualan di TikTok Shop.

Menurut Adul, jika seandainya TikTok Shop ditutup, ya paling kembali live di aplikasi online shop lain.

"Kan, masih ada aplikasi live di aplikasi online shop lain, sebelum TikTok Shop juga kan sudah ada," kata pemuda, yang tinggal di Cileunyi ini.

Baca juga: Pengakuan Penjual di TikTok Shop, Ada yang Banting Setir dari Pengusaha Percetakan Jadi Dropshipper

Menurut Adul, terkait harga di Aplikasi TikTok Shop, itu tergantung penjual, biasanya para pedagang besar yang berani mengasih harga murah.

"Sebetulnya sama saja secara online atau tidak, kalau terkait perbedaan harga," katanya.

Adul mengatakan, biasanya ia menjadi host, panggilan dari beberapa brand, ada makanan, pakaian, hingga gitar. Namun, kebanyakan masih brand kecil atau UMKM.

"Kalau untuk jadi host live, biasanya dibayar Rp 150 ribu satu kali live," ujarnya.

Adul menjelaskan, adapun dalam satu kali live dibagi dua sesi, jika enam jam maka dibagi dua menjadi tiga jam persesi.

Baca juga: Pedagang Gitar Pasrah Live TikTok Shop Ditutup, Sebut Produknya Banyak yang Terjual via Medsos

"Ada juga yang hanya empat jam, tetap dibagi dua sesi, jadi dua jam persesi. Tapi saya juga tak mengambil semua tawaran, melihat dulu apa barangnya dan lokasinya," tuturnya.

Kalau jauh lokasinya, kata Adul, dengan bayaran segitu kan bisa saja habis di jalan.

"Kalau untuk makan, rokok, atau kopi, biasanya dikasih juga, diluar upah," katanya.

Adul mengatakan, pendapatannya dalam satu bulan bisa mencapai jutaan kalau setiap hari ada jadwal jualan, bahkan bisa sehari dua brand.

"Tergantung kitanya saja, kalau pendapatan mah, alhamdulillah sampai saat ini ada aja yang manggil," ujar Adul.

Sedangkan artis kata dia, bayarannya juga sudah pasti jauh lebih mahal, bisa jutaan, puluhan juta, mungkin hingga ratusan juta satukali live.

"Kalau brand yang suka manggil saya untuk jadi host-nya, Kebanyakan brand pakaian, kalau yang rutin sekarang UKM gitar di akun @inhobbiez," katanya.

Kalau saat live kata Adul, jika brand pakaian ia menjelaskan bahan ukuran, sablonan, hingga stok yang tersedia.

"Kalau gitar, ya, saya mainkan gitarnya saat live, sambil menjelaskan bahannya juga. Supaya orang melihat dan mendengar suara gitar yang saja tawarkan," ucapnya.

Adul bersyukur setelahnya, kerja hingga usaha kedainya hancur akibat Pandemi Covid-19, bisa mendapatkan penghasilan dari menjadi host live jualan online.

"Ya, awalnya mah, iseng-iseng gabut saja, jadi sekarang keterusan," ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved