Produk OPOP Jawa Barat Menjajal Pameran Halal Terbesar di Dunia, dari Tempe, Oncom Hingga Baso Aci

Selain itu produk-produk makanan ringan seperti keripik pisang, baso aci kering, keripik kentang, abon sapi dan ayam juga menarik perhatian pengunjung.

Secara umum dapat dikatakan partisipasi Jawa Barat dalam event ini berjalan dengan baik.

Salah satu ukurannya adalah beberapa potential buyer yang secara khusus menyatakan ketertarikan untuk dapat membawa produk-produk OPOP ke wilayahnya.

Buyer di antaranya dari Malaysia, China, Thailand, Bangladesh, Korea, Australia, Nigeria, Jepang.  Dinas KUK Jabar telah menindaklanjuti pesanan pengunjung yaitu pesanan sabun mandi,  permintaan katalog khusus produk topi dan kopiah pelepah kayu.

Pemprov Jawa Barat berharap melalui event pameran di luar negeri selain meningkatkan nilai ekspor, juga meningkatkan  wawasan dan pengalaman serta pemahaman pelaku UMKM terhadap produk yang dijualnya.

Pasar internasional menuntut produk berkualitas, hygenis dan kontinuitas produk.

Selain itu, ada kritikan dari buyer yang menilai kemasan produk OPOP masih banyak yang tidak cukup informatif.

Baca juga: Pemprov Bidik Transaksi Miliaran Rupiah dari Peringatan Hari Koperasi Nasional Jabar, Mumtaz & OPOP

“Buyer asing cukup  teliti jadi mereka sangat ingin mengetahui kandungan bahan dan lainnya. Saat ini pasar dunia sangat concern dengan Kesehatan sehingga sangat memperhatikan kandungan olahan makanan yang akan dikonsumsi. Informasi yang lengkap dan informatif akan menjadi nilai jual bagi produk OPOP,” tutur Shinta.

MIHAS merupakan event pameran tahunan yang menampilkan produk halal unggulan, serta membuka akses pasar internasional sebagai peningkatan daya saing produk UMKM di era globalisasi.

Sebagai gambaran, tahun 2022 penyelenggaraan MIHAS diikuti oleh 620 perusahaan dari 32 negara dengan total pengunjung 32.356 orang. 

Pameran MIHAS juga menampilkan lebih dari 1.300 stan, serta forum untuk membangun kontak bisnis dan jejaring kerja antara pengusaha Indonesia khususnya Jawa Barat dengan pengusaha asing serta melakukan benchmarking terhadap produk sejenis.