Resmikan Universitas Santo Borromeus, USTB Bangun Fasilitas Baru Demi Wujudkan Visinya
Resmikan Universitas Santo Borromeus, USTB Bangun Fasilitas Baru Demi Wujudkan Visinya.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Santo Borromeus (USTB) memasuki babak baru dalam dunia pendidikan, dengan meresmikan perubahan instansinya yang dahulu STIKes menjadi universitas pada Senin (25/9/2023).
Pada acara peresmian ini, turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Kesehatan Borromeus (YPKB), dr. Cynthia Limandibrata; Ketua Pengurus YPKB, Prof. Ir. Wimpy Santosa, Ph.D., IPU.; dan Ns. Elizabeth Ari Setyarini, S.Kep., M.Kes., AIFO, selaku Rektor Universitas Santo Borromeus (USTB).
Berdasarkan Surat Keputusan Kemendikbud Ristek 232/E/O/2023 tentang perubahan STIKes Santo Borromeus resmi menjadi Universitas Santo Borromeus per 7 Maret 2023. USTB bermaksud untuk menjadi fasilitator peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia kesehatan dan masyarakat.
"Dengan perkembangan kami menjadi universitas dan penambah program studi baru, kami mencoba memberdayakan dan meningkatkan sumber daya di sekitar. Kami mencoba memperkenalkan kepada masyarakat, bahwa USTB memiliki kualitas dibandingkan lainnya. Jadi prinsipnya, kami hadir untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Nasional dan Internasional," ujar Prof. Ir. Wimpy Santosa, Ph.D., IPU kepada Tribunjabar.id, Senin (25/9/2023).

Dengan beralihnya STIKes menjadi universitas, USTB menambah empat program studi baru seperti, S-1 Bisnis Digital; S-1 Kewirausahaan; S-1 Ilmu Gizi; dan S-1 Fisioterapi.
Sedangkan program studi lainnya, seperti S-1 Ilmu Keperawatan; Profesi Ners, D-3 Keperawatan; D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan; dan D-3 Farmasi, masih dipertahankan oleh USTB.
Meskipun saat ini fasilitasnya sudah sangat lengkap, USTB berniat membangun beberapa gedung tambah untuk meningkatkan perannya sebagai fasilitator peningkatan SDM di dunia kesehatan dan masyarakat.
"Rencananya kami akan membangun dua gedung. Gedung pertama akan menjadi laboratorium untuk Ilmu Gizi dan Fisioterapi. Sedangkan gedung kedua, akan menjadi ruang kelas," jelasnya.
Tak hanya itu, USTB akan membangun Green Spirit Campus yang ditujukan untuk mahasiswa dan masyarakat sekitar, sebagai ruang terbuka hijau untuk berfikir dan berelaksasi.
"Di sana nantinya akan ada ruang terbuka hijau, tempat duduk, tempat berdiskusi, ada kafe dan banyak lagi, semuanya bisa masuk, termasuk masyarakat. Jadi Green Spirit Campus terbuka untuk umum," tambahnya.
Dengan adanya perubahan menjadi universitas serta penambahan fasilitas kampus, Rektor Universitas Santo Borromeus (USTB), Ns. Elizabeth Ari Setyarini, S.Kep., M.Kes., AIFO, berharap lulusannya bisa lahir sebagai SDM yang berkualitas di dunia kesehatan atau masyarakat luas nantinya.
"Kami berharap bisa lebih dikenal oleh masyarakat, bahwa USTB ada di Kabupaten Bandung Barat. Kami bersyukur berada di tengah masyarakat yang luar biasa. Kami akan terus meningkatkan akreditasi, agar lulusan USTB bisa siap pakai di masyarakat," ujarnya.
Elizabeth menambahkan, lulusan USTB berpeluang untuk langsung berkerja di dunia masyarakat nanti ketika lulus.
“Lulusan kami, sebelum wisuda mereka sudah banyak yang bekerja. Terdapat Unit Operasional PPSB (UOP) yang di dalamnya tergabung empat rumah sakit besar, seperti RS. Santo Borromeus, RS. Santo Yusup, RS. Cahya Kawaluyaan dan RS. Sekar Kamulyan. Lulusan kami, nantinya akan kami tawarkan terlebih dahulu kepada unit operasional ini, untuk proses perekrutan. Jadi ketika lulus, tidak perlu khawatir mencari kerja," jelasnya.
Seperti yang diketahui, USTB memiliki sejarah yang cukup panjang hingga 70 tahun sejak awal berdiri pada 15 September 1953, sebagai Pendidikan Kesehatan.
Perkuat Pendidikan Karakter, Disdik Jabar Teken MoU dengan Self Learning Institute |
![]() |
---|
Dukung MBG, Pemkot Bandung Buka Peluang Pemanfaatan Lahan Pemerintah untuk SPPG |
![]() |
---|
Ombudsman: Kebijakan Perberasan Nasional Belum Stabil, Harga Beras Melonjak dan Distribusi Tersendat |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Ajukan RAPBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 3 Triliun |
![]() |
---|
Berkiprah Hampir Tiga Abad, PosIND Siap Menjadi Logistic Company Modern Berdaya Saing Global |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.