Angkot di Bandung Akan Dihapus, Diganti Bus Kecil, Ini Rencana Pemkot Bandung untuk Sopir Angkot

Pemerintah Kota Bandung akan menghapuskan keberadaan angkutan kota (angkot) dan menggantinya dengan bus kecil bertenaga listrik.

Tribun Jabar
ILUSTRASI - Sopir angkot jurusan Margahayu Raya-Ledeng - Pemerintah Kota Bandung akan menghapuskan keberadaan angkutan kota (angkot) dan menggantinya dengan bus kecil bertenaga listrik. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung akan menghapuskan keberadaan angkutan kota (angkot) dan menggantinya dengan bus kecil bertenaga listrik.

Bus-bus kecil bertenaga listrik rencananya akan mulai beroperasi pada 2025, atau paling lambat 2026.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan transportasi publik yang lebih representatif, aman, dan nyaman ini memang sudah saatnya untuk diupayakan segera terealisasi.

Nantinya, kata Ema, para sopir juga tak usah lagi bersaik mengejar setoran lantaran gajinya dibayar oleh operator yang oleh Pemkot Bandung juga disiapkan subsidinya.

"Para sopir tak akan terancam kehilangan pekerjaan. Mereka justru mendapatkan kepastian dalam pendapatan," ujar Ema di Balai Kota Bandung, Minggu (17/9).

Baca juga: Angkot akan Diganti Mikrobus di Kota Bandung, Begini Kata Pakar Transportasi ITB

Ema mengatakan, pendanaan untuk merealisasikan rencana ini sudah disiapkan.

"Seingat saya itu sudah masuk di APBD murni 2024. Mudah-mudahan bisa cepat terealisasi," ujarnya.

Plh Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi mengatakan nantinya transportasi publik Bandung Raya, termasuk di Kota Bandung, akan dilayani oleh bus rapid transit (BRT).

"Ini sudah diprogramkan oleh pemerintah pusat. Pendanaannya dari Bank Dunia," kata Ricky di Balai Kota, kemarin.

Rencananya, kata Ricky, pembangunan infrastrukturnya akan dilakukan mulai 2024 oleh pemerintah pusat.

Dengan demikian, pada 2025 atau 2026, BRT Bandung Raya sudah dapat beroperasi.

"Nanti BRT ini berbasis jalan raya. Sebagian menggunakan jalan khusus. Ada juga yang menggunakan jalur bus line namun kami gunakan marka. Nanti juga akan dihadirkan halte atau charger-nya, karena akan menggunakan bus listrik," katanya.

Menurut Ricky, ke depan di Kota Bandung akan ada hirarki trayek.

Pertama, trayek utama yang diisi oleh BRT Bandung Raya.

Kedua, ada trayek cabang (feeder) diisi kendaraan yang bertransformasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved