Halaqoh Ajengan dan Habib

BBM Gratis Jika Muhaimin Iskandar Jadi Wakil Presiden, Bukan 0 Rupiah, Cak Imin: Enggak Mungkin

BBM gratis jika Muhaimin Iskandar atau Cak Imin jadi wakil presiden. Tenyata bukan 0 rupiah, tapi subsidi untuk kelompok lemah.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar
Ketua PKB Muhaimin Iskandar saat berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (15/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPD PKB Jawa Barat, Saeful Huda, sempat mengungkapkan jika Muhaimin Iskandar jadi wakil presiden, BBM akan digratiskan.

Tentu hal tersebut menjadi perbincangan masyarakat, bahkan para elit pun sempat mengomentari hal tersebut.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang kini menjadi bakal calon wakil presiden, mendampingi Anies Baswedan, itu salah paham.

"Itu disalahpahami, itu subsidi transportasi tidak boleh dihentikan, terutama akses kepada pekerja," kata Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin, saat berada di Soreang, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: "Insyaallah Minimal 50 Persen Suara di Jabar di Tangan" Kata Cak Imin tentang Prediksi Pilpres 2024

Cak Imin menjelaskan, jadi kalau rakyat yang bekerja dil level bawah, tidak bisa keluar rumah dan tidak bisa mendapatkan trasportasi publik yang memadai, bisa menggunakan motor dengan subsidi BBM khusus. 

"Bukan 0 rupiah, itu ga mungkin," kata Cak Imin.

Tapi kata dia, itu difokuskan kepada pekerja bagi kaum lemah.

"Supaya, bisa keluar rumah dan bekerja," ucapnya.

Bukan Asal Janji

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, Rahmat Hidayat Djati, menilai pernyataan yang dilontarkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda, merupakan langkah bijak dalam menyikapi agenda perjuangan PKB.

Rahmat yang juga anggota DPRD Jabar ini menganggap banyak pihak yang salah memahami konteks agenda perjuangan PKB yang dilontarkan Syaiful beberapa waktu lalu. 

"BBM gratis dan tunjangan wanita hamil memang agenda perjuangan PKB, dan bukan asal janji-janji, sudah dikaji juga," kata Rahmat, Rabu (6/9/2023).

"Apakah pendistribusian subsidi BBM sudah efektif? Karena menurut kajian, subsidi masih mengalami kebocoran ke korporasi. Kami (PKB) berharap dapat menutup kebocoran agar secara khusus dapat diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki sepeda motor," kata Rahmat.

Rahmat menyebut, Syaiful berhasil mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dan tidak apatis, serta tidak menerima keadaan begitu saja. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved