Halaqoh Ajengan dan Habib

Khutbah Jumat Cawapres Muhaimin Iskadar di Bandung, Bahas Tolong Menoloang dan Persaudaraan

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjadi khatib salat Jumat, di Masjid Al-Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (15/9/2023).

|
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Lutfi A Mauludin
Bcawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, pendamping Anies Baswedan, mengisi khutbah Jumat di Kabupaten Bandung, Jumat (15/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bakal Calon Wakil Presiden Indonesia,  Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjadi khatib salat Jumat, di Masjid Al-Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (15/9/2023).

Dalam khutbahnya di depan ribuan jamaah, Miuhaimin Iskandar, menjelaskan tentang amalan umat Islam yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, yakni bahu-membahu atau tolong menolong dalam kebaikan.

Cak Imin menjelaskan kisah tolong menolong Nabi Muhammad SAW, saat berada di Madinah. Nambi tak hanya menjadi pemimpin umat Islam, sebab di sana terdapat masyarakat beragama Yahudi, Majusi dan lainnya. 

Walau demikian, dalam kesehariannya tetap saling menolong, tak terhalang dengan keyakinan, hidup berdampingan, saling toleransi.

"Tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, jangan tolong menolong dalam berbuat dosa," ujar Muhaimin, saat khutbah Jumat.

Baca juga: NasDem Klaim PKS Sudah Sepakat kalau Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan

Menurut Cak Imin, dalam konteks negara kesatuan Indonesia sudah diajarkan, senantiasa menjaga persaudaraan di antara sesama.

"Terdapat ukhuwah (persaudaraan) islamiah, ada ukhwah watoniah (bernegara), dan insaniah (sesama manusia)," kata dia.

Cak Imin mengatakan, dalam persaudaraan sesama Muslim, bisa saja berbeda madzhab, firkoh, dan lainnya, tapi ini semua umat Islam.

"Perbedaan itu jangan jadi penghalang untuk saling bahu-membahu, tolong- menolong dalam bingkai persaudaraan," tuturnya.

Sedangkan Ukhwah Watoniah atau Persaudaraan dalam Negara, kata Cak Imin, boleh jadi bukan hanya umat Islam, terdapat yang berkeyakinan lain, berbeda suku, tapi itu jangan jadi penghalang untuk bahu membahu, tolong menolong dan toleransi dalam bernegara persatuan Indonesia.

"Sedangkan Ukhwah Insaniah, persodaraan sesama manusia, tanpa batas bernegara ataupun keyakinan, melintas lebih luas kewilayahan untuk tetap saling tolong menolong dalam kebaikan," katanya.

Bahkan, kata Cak Imin, diperintahkan juga untuk menghormati, hewan, tumbuhan, gunung, dan lainnya.

"Semoga kita senanatiasa kita semua bahu-membahu, tolong-menolong dalam kebaikan," ucapnya.

Hadiri Khalaqoh Ajengan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved