Pemuda Tewas di Ciloseh Tasikmalaya, Polisi Sebut Bukan Begal, Saksi Dengar Pelaku Minta Kunci Motor
Polisi sebut motif kasus dugaan pembunuhan di Jembatan Ciloseh Tasikmalaya bukan dilakukan oleh begal atau pencurian dengan kekerasan (curas).
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Kapolsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Iwan mengungkapkan, motif kasus dpembunuhan di Jembatan Ciloseh Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bukan dilakukan oleh begal atau pencurian dengan kekerasan (curas).
“Motifnya bukan curas atau begal, tapi setelah dilakukan penyelidikan, terungkap motif lain dan mulai ada titik terang,” jelas Iwan, Senin (11/9/2023).
Sebelumnya, seorang pemuda berinisial FMN (27) ditemukan meninggal dunia dengan luka bacok di bawah jurang samping Jembatan Ciloseh, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2023) dini hari.
Pihak kepolisian juga diketahui telah menghimpun beberapa keterangan dari para saksi, salah satunya dari Maulana Arif Kurnia alias Dede (22) yang pada saat kejadian tengah bersama korban.
Baca juga: NEKAT, Begal di Bandung Ini Berani Rampas Motor Polisi, Endingnya Kakinya Dilubangi
“Awalnya, pada Sabtu (9/11/2023) lalu, sekitar pukul 00.40 WIB, korban FMN bersama saudara Maulana alias Dede tengah berbincengan menggunakan sepeda motor,” jelas Iwan.
“Setelah mengisi bensin di SPBU dekat Terminal Tipe A Indihiang, dalam perjalanan pulang, korban dan Maulana sempat berhenti di jembatan tersebut untuk buang air kecil,” lanjutnya.
Kemudian, tambah Iwan, pada saat itu tiba-tiba datang pengendara yang berboncengan menggunakan sepeda motor berwarna hitam dari arah Simpang Empat Gunung Tujuh atau arah selatan Jembatan Ciloseh.
“Sempat melintas dan melewati jembatan tersebut, motor itu kemudian berbalik arah dan menghampiri korban serta saksi (red: Maulana),” lengkapnya.
Menurut pengakuan Maulana, jelas Iwan, salah seorang dari mereka berteriak-teriak meminta kunci motor.
Tak dinyana, spontan korban melakukan perlawanan terhadap pelaku yang diketahui membawa senjata tajam jenis celurit.
“Mendapati hal tersebut, saudara Maulana berlari ke arah Simpang Empat Gunung Tujuh untuk meminta pertolongan warga,” lengkapnya.
Setelah Maulana mengajak warga untuk membantu, lanjut Iwan, pelaku seketika melarikan diri.
“Saksi mengaku bahwa satu pelaku kabur menggunakan sepeda motor ke arah Simpang Empat Gunung Tujuh, sedangkan satu orang pelaku lainnya berlari ke arah permukiman warga,” ucapnya.
Baca juga: Tukang Parkir di Ciamis Aniaya Istrinya Hingga Tewas, Polisi Masih Selidiki Alasannya
Iwan juga menambahkan, Maulana mendapati F sudah berada di bawah jurang samping Jembatan Ciloseh.
Rangkaian Pembunuhan Hanafi Pegawai BPS di Halmahera, Bunuh Rekan Kerja Seminggu Kemudian Menikah |
![]() |
---|
Sosok Hanafi Pegawai BPS Bunuh Rekan Kerja Seminggu Sebelum Menikah, Terkuak Siasat & Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Muncul Spanduk One Piece Kritik Kinerja Wali Kota Tasikmalaya, Viman Santai: Bentuk Ekspresi |
![]() |
---|
6 Fakta Kasus Pegawai BPS Bunuh Rekan Kerja, Seminggu Kemudian Menikah dengan Senyuman Semringah |
![]() |
---|
Legislator PKB Nilai Gugatan PTUN Alarm Buruknya Komunikasi Gubernur dengan Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.