Imbas Musim Kemarau, Ratusan Warga Bandung Barat Terdampak Kekeringan, Harus Beli Air Rp 15 Ribu

Ratusan warga di Kampung Tutugan, RW 6, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, terdampak kekeringan.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Warga di Kampung Tutugan, Kabupaten Bandung Barat, saat menampung air dari sumur bor karena terdampak kekeringan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ratusan warga di Kampung Tutugan, RW 6, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terdampak kekeringan hingga mereka kesulitan mendapatkan air bersih.

Kekeringan yang dialami ratusan warga tersebut terjadi imbas musim kemarau.

Warga harus membeli air untuk kebutuhan sehari-sehari seperti mandi, memasak, dan mencuci karena sumur dan mata air menjadi kering.

Ketua RW 06, Santi Sartika, mengatakan, kekeringan yang dialami oleh ratusan warga tersebut terjadi sejak tiga bulan yang lalu. Penyebabnya sumber air bersih seperti sumur bor dan mata air sudah mengering saat musim kemarau ini.

"Ada 80 KK yang paling urgen sekali. Keseluruhan warga yang mengalami kekeringan ini tersebar di empat RT dengan total 456 jiwa," ujar Santi di Kampung Tutugan, Senin (11/9/2023).

Selama mengalami kekeringan, kata dia, warga harus membeli air ke tetangga yang masih mempunyai sumber air dari sumur bor dengan harga Rp 15 ribu per jam. Air tersebut disalurkan ke tempat penampungan hingga penuh.

"Biasanya warga ngambil air dari saya, tetapi kan debit air tidak cukup. Untuk warga di sini ada yang memakai sumur bor, ada yang memakai mata air, namun mata air mengalami kekeringan," kata Santi.

Baca juga: Warga Lakukan Salat Istisqa di Tiap Kecamatan, Kekeringan Melanda Hampir Seluruh Wilayah Cianjur

Di sisi lain, warga tidak mampu untuk membuat sumur bor karena di kampung tersebut pengeboran sumur harus dalam jika ingin muncul air bersih dan hal itu tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Untuk kedalaman sumur bor, biasanya di sini harus 25 meter (baru muncul air). Jadi kita mengajukan bantuan ke Polres Cimahi," ucapnya.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, mengatakan, terkait adanya warga yang terdampak kekeringan itu pihaknya mendapat permohonan pengajuan bantuan dari warga agar mereka bisa mendapat pasokan air bersih selama musim kemarau.

Baca juga: Banyak Wilayah di Jabar Kekeringan, BMKG Prediksi Hujan Akan Mulai Turun Akhir Oktober-November 2023

"Bagaimana kita tahu perubahan cuaca atau iklim tidak menentu, termasuk hari ini dampak kekeringan melanda di seluruh wilayah di Indonesia termasuk di Bandung Barat ini," ucap Aldi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved