Warga Lakukan Salat Istisqa di Tiap Kecamatan, Kekeringan Melanda Hampir Seluruh Wilayah Cianjur

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan seluruh wilayah mulai terdampak kekurangan air bersih akibat terdampak musim kemarau. Dan warga sudah melakukan salat istisqa.

Herman mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan sejumlah upaya dalam penanganan kekurangan air bersih disejumlah wilayah Cianjur akibat musim kemarau.

"Upaya yang dilakukan Pemkab Cianjur agar hujan turun sudah melaksanakan salat Istisqo juga digelar di setiap kecamatan," katanya pada wartawan, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Banyak Wilayah di Jabar Kekeringan, BMKG Prediksi Hujan Akan Mulai Turun Akhir Oktober-November 2023

Selain itu lanjut dia, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran terkait kepada masyarakat melalui kecamatan, dan pemerintah desa untuk mewaspadai musim kemarau.

"Selain sulit air bersih, musim kemarau sekarang juga rentan akan kebakaran, karena itu masyarakat jangan sampai membuang puntung rokok dan membakar lahan sembarangan," kata dia.

Dia mengatakan, dalam mengatasi kesulitan air bersih PMI Cianjur dan PDAM Tirta Mukti Cianjur terus melakukan pasokan kesejumlah lokasi terdampak kemarau.

"Saya juga meminta kepala desa segera melaporkan kalau ada warga yang kekurangan air bersih. Segera laporkan ke PMI atau ke PDAM, kita akan bantu terus," kata dia.

Sekertaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, wilayah yang terdampak musim kemarau dan kesulitan air bersih terjadi hampir seluruh wilayah.

"Di Cianjur selatan, yaitu Sindangbarang, Agrabinta, Leles, Cijati, Sukanagara, dan Cibeber. Cianjur timur yaitu Sukaluyu, Ciranjang, dan Bojongpicung. Sedangkan wilayah perkotaan yaitu di Karangtengah, Cianjur dan Cilaku," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.