Respons Dandim Purwakarta soal Babinsa Cukur Rambut Puluhan Siswa SMPN 1 Maniis Asal-asalan
Letkol Arm Andi Achmaf Afandi, angkat bicara terkait anggota Babinsa Maniis yang mencukur rambut puluhan siswa di SMPN 1 Maniis.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0619/Purwakarta, Letkol Arm Andi Achmaf Afandi, angkat bicara terkait anggota Babinsa Maniis yang mencukur rambut puluhan siswa di SMPN 1 Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Babinsa Maniis mencukur rambut para siswa itu secara tak beraturan.
Andi mengatakan, hal itu terjadi berawal dari sejumlah siswa yang melakukan kenakalan remaja.
Meski demikian, menurutnya, langkah itu kurang tepat.
"Sebenarnya hanya kurang komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua. Saat itu, anggota kami diminta oleh pihak sekolah untuk melalukan pembinaan terhadap sejumlah siswa."
"Namun yang terjadi adalah pemotongan rambut, seharusnya, sebelum dipotong, pihak sekolah atau Babinsa terlebih dahulu memberi teguran kepada para siswa," ucap Afandi saat ditemui Tribunjabar.id di Markas Kodim 0619/Purwakarta, Kelurahan Nagrikidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Rabu (6/9/2023) sore.
Dia mengatakan, pihaknya telah memberikan teguran terhadap anggota Babinsa yang melakukan pemotongan rambut para siswa SMPN 1 Maniis Purwakarta.
"Tak hanya memberikan teguran, kami juga sudah melakukan musyawarah dengan pihak orang tua dan pihak sekolah. Atas kejadian tersebut juga telah diselesaikan secara musyawarah," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 90 siswa di SMPN 1 Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dicukur rambutnya secara asal-asalan.
Aksi pencukuran rambut tersebut berlangsung saat gelaran upacara sekolah di lapangan SMPN 1 Maniis pada Senin (4/9/2023).
Kepala Sekolah SMPN 1 Maniis, Yana Heryana, mengakui, pembinaan yang dilakukan oleh pihak sekolah kurang tepat.
Baca juga: Anggota Babinsa Cukur Rambut Puluhan Siswa SMPN 1 Maniis Purwakarta Asal-asalan, Kepsek Minta Maaf
Baca juga: Gelar Operasi Zebra Lodaya 2023, Satlantas Polres Purwakarta Juga Tindak Pengendara Sepeda Listrik
"Menurut kami dari pihak sekolah dan saya sebagai kepala sekolah secara terbuka meminta maaf atas kejadian tersebut. Kami juga sudah sampaikan maaf tersebut ke wali murid atau orang tua siswa secara terbuka di sekolah pada hari ini, Rabu (6/9) siang," ucapnya.
Seorang wali murid siswa SMPN 1 Maniis, Dade Suharsono, mengaku anaknya satu di antara siswa yang terkena cukuran rambut secara asal-asalan.
"Kami sebagai orang tua saat pertama kali mendengar anak dicukur rambutnya secara asal-asalan memang kaget, tapi setelah mengetahui bahwa anak saya itu gondrong. Saya menerima hal itu dalam bentuk pendidikan anak. Namun, saya harap pihak sekolah atau Babinsa mungkin memiliki cara lain dalam menjalani pembinaan siswa," kata Dade. (*)
Mahasiswa Gelar Aksi di Purwakarta, Kritik DPR RI hingga Desak RUU Perampasan Aset |
![]() |
---|
Petani Kecil Kini "Bankable", Koperasi Bangun Tani Makmur Buka Jalan ke Lembaga Keuangan |
![]() |
---|
Polres Purwakarta Jaring Puluhan Pelajar Hendak Demo ke Jakarta, Satu Orang Masih Siswa SMP |
![]() |
---|
Petani Ikan Waduk Jatiluhur Purwakarta Diajak Manfaatkan Maggot, Proteinnya Setara Pakan Komersial |
![]() |
---|
Taman Lalu Lintas Polres Purwakarta Jadi Favorit Anak TK untuk Belajar Keselamatan Jalan Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.