Demokrat Kecewa Koalisi Anies Baswedan

AHY Beri Ucapan Selamat kepada Anies dan Muhaimin, Ajak Kader Demokrat Bersyukur dan Memberi Maaf

Pemilihan Muhaimin itu tidak diterima oleh Partai Demokrat karena dianggap sebagai keputusan sepihak dari NasDem dan Anies.

Editor: Hermawan Aksan
Instagram @agusyudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pernyataan sikap setelah adanya deklarasi pasangan calon presiden dan wakilnya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Senin (4/9/2023). 

"Dalam memperjuangkan perubahan dan perbaikan itu, Demokrat akan ikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain yang memiliki cara pandang nilai dan etika politik," ujar AHY.

Ia lantas mengingatkan seluruh kader partainya untuk tetap berjalan maju menyongsong perjalanan politik Partai Demokrat yang baru, bersih, dan bertujuan baik.

AHY juga merasa bersyukur dengan kondisi Partai Demokrat saat ini. Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa Allah masih sayang. 

"Saya mengajak semua bersyukur karena Allah masih sayang kepada kita, bisa jadi ini adalah cara tuhan menyelamatkan kita dari hal yang lebih buruk," tuturnya.

Adapun terkait arah koalisi ke depan, Ketua DPP Bidang BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron menyampaikan pihaknya akan segera mengumumkan jalinan koalisi baru dengan partai politik lainnya dalam waktu dekat.

Herman menyebut hal itu bakal diumumkan langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Dalam waktu berapa pekan ke depan barangkali ada keputusan yang juga nanti akan disampaikan oleh ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat," kata Herman.

Herman mengatakan, untuk saat ini Partai Demokrat masih terbuka berkomunikasi dengan pihak mana pun.

Termasuk soal kemungkinan menjalin koalisi dengan PDIP atau Partai Gerindra.

Sebab, sejauh ini, menurut Herman, hanya ada dua koalisi itu yang kemungkinan terbentuk.

Meski begitu, ia kembali menegaskan kesepakatan soal koalisi ada pada kewenangan dari MTP. 

"Kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada, tapi kami serahkan bahwa keputusan untuk berkoalisi dengan siapa, bersama siapa, tentu itu kewenangan majelis tinggi partai Demokrat," kata dia.

"Dengan Demokrat kan bukan hanya Pak Ganjar, Pak Prabowo, tetapi dengan semua partai kan Demokrat memiliki program komunikasi politik restriksi itu. Jadi semua berkomunikasi," ujarnya. (tribun network/igm/riz/dod)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved