Demokrat Kecewa Koalisi Anies Baswedan

Demokrat Bandung Akan Sweeping Baliho Anies Baswedan, Juga Bubarkan Puluhan Relawan Anies-AHY

DPC Demokrat Kota Bandung akan melakukan sweeping spanduk atau baliho yang bergambar Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
ILUSTRASI - Seorang kader Demokrat di Kabupaten Cirebon sedang memisahkan foto AHY dan Anies dengan pisau, Jumat (1/9/2023). Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kota Bandung akan melakukan sweeping spanduk atau baliho yang bergambar Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Senin (4/9/2023).  

"Kita cari teman sejalan ketemu yang namanya Nasdem dan PKS lalu mencari capres dan punya kesepakatan piagam kerja sama perubahan," sambung dia.

Herzaky meminta koalisi baru antara Nasdem dan PKB yang mengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bisa membuat nama koalisi baru.

Demokrat menolak disebut keluar dari koalisi karena yang membuat koalisi baru adalah Nasdem dan PKB.

"Ada orang yang tidak komitmen, mengapa masih bawa nama perubahan, buat nama baru lah. Entah koalisi apa," katanya.

"Kita tidak hengkang, tidak keluar, mereka yang buat koalisi baru," sambung Herzaky.

Baca juga: Anies Baswedan Sungguh Tega Tinggalkan AHY Setelah Tujuh Kali Sodorkan Lamaran, Ada Surat Cinta Juga

Herzaky juga menilai masyarakat sudah pintar memberikan penilaian terkait dengan arti perubahan yang diusung oleh Demokrat.

Dia menyebut, saat ini, Anies yang sudah bermitra dengan partai pendukung pemerintah belum tentu bisa membicarakan kritik kebijakan yang dilakukan pemerintah saat ini.

Adapun Anies saat ini didukung oleh Nasdem dan PKB, yang merupakan bagian dari kabinet Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut Herzaky, hal tersebut memberikan dampak ciutnya kritik-kritik pendukung Anies terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena memilih cawapres dari partai koalisi pemerintah.

"Masyarakat ini kan pintar, sudah tau banget lah. jadi kalau teman-teman wah ini alternatif pemerintah? Kita tertawa. Jadi pendukung Anies juga sekarang enggak bisa mengkritik pak Jokowi. Cak Imin masa enggak menghormati cawapres," ucapnya.

Baca juga: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret, Kata Surya Paloh Saat Deklarasi Anies-Muhaimin

"Tapi silakan beliau-beliau lah, karena bukan mitra koalisi lagi," ujar dia.

Demokrat resmi memberikan pernyataan keluar dari koalisi pengusung Anies sejak Jumat (1/9/2023) lalu melalui sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Sedangkan Anies dan Cak Imin resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September. (*)

Sebagian artikel sudah tayang di kompas.com.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved