Puluhan Pelajar SMK di Cianjur Diamankan, Polisi Temukan Senjata Tajam dan Obat Keras Hexymer

obat keras jenis hexymerPuluhan pelajar SMK dari sejumlah sekolah di Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur diamankan polisi, dua orang membawa sajam

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
Dok. Satreskrim Polres Cianjur
Puluhan pelajar SMK diamankan petugas Polres Cianjur, Kamis (24/8/2023). Ada yang membawa senjata tajam dan obat keras. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Puluhan pelajar SMK dari sejumlah sekolah di Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur diamankan polisi, dua orang di antaranya membawa senjata tajam dan obat keras.

Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengatakan, puluhan pelajar yang diamankan tersebut merupakan hasil dari patroli rutin personel Polres Cianjur.

"Ada sebanyak 29 pelajar SMK dari beberapa sekolah yang diamankan ke Mapolres Cianjur karena didapati berkumpul-kumpul di beberapa titik," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (24/8/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan lanjut dia, dari ke 29 pelajar SMK tersebut, satu pelajar yaitu GYM membawa sejata tajam dan satu pelajar lainnya, yakni MS membawa obat keras jenis hexymer.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMP dengan Golok Sisir di Karawang

"Pelajar yang membawa senjata tajam akan kami proses seesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan pelajar yang didapati membawa obat keras kita akan serah ke Satnarkoba," kata Tono.

Ia mengatakan, setelah dimintai keterangan dan pemeriksaan, sejumlah pelajar yang tidak membawa senjata tajam langsung diserahkan ke orang tua dan pihak sekolah terkait.

"Kami undang orang tua, kepala sekolah, dan RT/RW untuk menjemput pelajar yang terjaring razia. Namun mereka harus menanda-tangani surat perjanjan agar tidak melakukan hal serupa," ujarnya.

Tono meminta orang tua agar selalu memberikan pengawasan terhadap anaknya masing agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti aksi tawuran, narkoba dan kenakalan remaja lainya.

"Pihak sekolah harusnya memberikan sanksi, dan juga melakukan pengawasan lebih apalagi terbukti nembawa senjata tajam dan obat," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan meningkatkan patroli ke sejumlah titik rawan kejahatan dan aksi tawuran pelajar.

Baca juga: Disdikpora Cianjur Sebut Pelaku Pembacokan Pelajar SMP Bukan Sesama Pelajar

"Tujuannya mencegah terjadi hal yang seperti kemarin, pelajar tewas, karena bacok-bacokan ada yang penganiayaan bahkan tawuran," ucap Tono. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved