Sampah di Sungai Cipalabuan Sukabumi Dikeruk, Warga Diminta Tak Buang Sampah ke Sungai
Tumpukan sampah yang sudah menyatu dengan bau tinja di Sungai Cipalabuan, mulai dari Jembatan Dua, Gumelar, hingga Dermaga Palabuhanratu, dikeruk.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Tumpukan sampah yang sudah menyatu dengan bau tinja di Sungai Cipalabuan, mulai dari Jembatan Dua, Gumelar, hingga Dermaga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikeruk menggunakan alat berat, Jumat (18/8/2023).
Sampah juga dipungut oleh ratusan warga hingga pelajar yang melakukan aksi bersih-bersih di Sungai Cipalabuan.
"Tujuannya adalah edukasi, agar mereka paham bahwa ini harus dilaksanakan secara bersama-sama. Amal jama'i, disebutnya. Artinya memang dibutuhkan kontribusi semua orang," kata Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar, di Dermaga Palabuhanratu.
Ali mengatakan, pengerukan sampah di Sungai Cipalabuan cukup repot karena begitu banyaknya tumpukan sampah.
Baca juga: Dapat Nilai 10 dari Kang Emil, Anak Eks Kapolres Sukabumi Jadi Anggota Paskibraka HUT RI di Gasibu
Menurutnya, rata-rata sampah yang dikeruk merupakan sampah plastik, bahkan sampai tinja pun ikut terangkut karena sudah menyatu dengan sampah plastik dan sampah lainnya.
"Sampah yang anorganik yang susah untuk didaur ulang, termasuk juga kita masih menemukan titik di mana warga masih buang limbah, buang tinja ke sungai. Nanti kita akan tindaklanjuti untuk dipastikan tidak boleh terjadi lagi," ujarnya.
Baca juga: INNALILLAHI, Hendak Upacara HUT RI, Seorang Linmas di Sukabumi Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan
Tumpukan sampah di Sungai Cipalabuan ini juga menjadi satu di antara penyebab banjir di Dermaga Palabuhanratu ketika musim hujan.
Ali menyebut, pendangkalan sungai juga menjadi satu faktornya.
"Ini juga karena perilaku warga," ucapnya. (*)
| Korban Dugaan Bullying di Sukabumi Ternyata Sudah Minta Pindah Sekolah, DPRD Siap Kawal Kasusnya |
|
|---|
| Wali Kota Sukabumi Dorong ASN Bertransformasi di Kala Efisensi, 'Bekerjalah Berdasarkan Inovasi' |
|
|---|
| Kepala Kemenag Sukabumi Prihatin Atas Kasus Meninggalnya Siswi MTs, Diduga Korban Bullying |
|
|---|
| Lokasi Longsor Sukabumi Terisolasi, Bantuan Belum Bisa Masuk, Warga Evakuasi Pakai Alat Manual |
|
|---|
| Berbekal Cangkul dan Golok, Warga Cisolok Gali Longsoran Cari Perhiasan dan Uang Jutaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Proses-pembersihan-Sungai-Cipalabuan-yang-dipenuhi-sampah-Jumat-1882023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.