BPBD Sumedang Siapkan Sejumlah Tangki Air, Antisipasi Kekeringan Dampak Kemarau Panjang

Di Sumedang, kemarau terjadi telah lebih dari dua bulan. Angin juga terasa lebih kencang dari biasanya.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
ilustrasi kekeringan - Kemarau berkepanjangan di Kabupaten Sumedang diantisipasi dengan penguatan koordinasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan menyiapkan sejumlah tangki air. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Musim kemarau panjang di Kabupaten Sumedang diantisipasi dengan penguatan koordinasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan menyiapkan sejumlah tangki air.

Tangki air itu dimaksudkan untuk menyuplai air ke daerah-daerah yang dilaporkan mengalami dampak kemarau, berupa kekeringan air bersih.

BPBD mengatakan, tangki-tangki itu bukan hanya milik lembaga tersebut. Namun juga milik lembaga lain seperti PDAM, Baznas, dan Palang Merah Indonesia (PMI).

"Kami antisipasi dengan telah menjalin komunikasi dengan semua pihak," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno kepada TribunJabar.id, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Kemarau Kering dan Angin Kencang, BPBD Sumedang Imbau Warga Selektif Pilih Lomba Agustusan

Di Sumedang, kemarau terjadi telah lebih dari dua bulan. Angin juga terasa lebih kencang dari biasanya.

Atang mengatakan, persiapan antisipatif itu terus disiagakan meski hingga kini belum ada laporan daerah mengalami kekeringan.

"Belum ada kekeringan," kata Atang.

BPBD tak mau hanya menunggu. Atang mengatakan, pihaknya telah meminta semua pemerintah kecamatan di Sumedang untuk secara proaktif melaporkan.

"Kami sudah minta ke kecamatan agar segera melaporkan jika terjadi kekeringan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved