Kemarau Kering dan Angin Kencang, BPBD Sumedang Imbau Warga Selektif Pilih Lomba Agustusan

jika sekiranya lomba berbahaya, lebih baik jenis lomba itu diganti dengan lomba lain yang lebih aman.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID/DIAN HERDIANSYAH
ILUSTRASI - Puluhan emak-emak antusias mengukuti berbagai perlombaan agustusan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI dengan lomba makan kerupuk hingga joget balon di rumah Aspirasi Herigunawan, Jalan Arif Rahman Hakim, Warudoyong, Kota Sukabumi, Rabu (17/8/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mengimbau warga untuk selektif dalam mengadakan lomba-loba Agustusan.

Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno mengatakan jika sekiranya lomba berbahaya, lebih baik jenis lomba itu diganti dengan lomba lain yang lebih aman.

"Kalau berbahaya, jangan dilakukan. Lebih selektif," kata Atang kepada TribunJabar.id, Kamis (17/8/2023) melalui sambungan telepon.

BPBD tidak megurusi panjant pinang atau lomba-lomba lainnya. Namun, menurut Atang, imbauan harus disampaikan.

Terlebih angin kencang nyaris setiap hari terjadi di Sumedang.

Baca juga: Lomba Menghias Ruangan Meriahkan Perayaan Hari Kemenkumham Ke-78 di Kemenkumham Jabar

Angin kencang sendiri mewarnai cuaca lebih dari dua bulan. Siang dan malam, angin berembus dengan kecepatan 10-20 kilometer per jam.

Atang mengatakan, perlombaan yang bersinggungan dengan api, lebih baik dihindari.

"Hanya mengimbau, apapun kegiatannya utamakan keselamatan,"

"Kemarau ini jenis kemarau kering, tolong jadi perhatian semuanya,"

"Terutama jangan menggunakan api, risikonya besar, kemarau berkepanjangan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved