Soal Pembelajaran Calistung untuk Siswa PAUD, Ini Kata Anggota DPR RI Sodik Mudjahid

Ini kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Komisi X, Sodik Mudjahid soal pembelajaran calistung bagi siswa PAUD

Editor: Siti Fatimah
istimewa
 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Komisi X, Sodik Mudjahid 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengenalan membaca, menulis dan berhitung atau calistung sudah banyak dilakukan oleh sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Cara ini masih menjadi pro kontra.

Bahkan belakangan muncul wacana untuk meniadakan pengajaran calistung untuk anak-anak PAUD.

Hal ini juga diutarakan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Komisi X, Sodik Mudjahid.

Ia mendorong agar sekolah PAUD di Kota Bandung tidak mengajarkan calistung.

Baca juga: PPDB Jenjang SD di Kota Bandung Dipastikan Tak Akan Ada Tes Calistung, Fokuskan Ini

"Menurut saya cara atau metode ini harus dirubah dan fokus pada enam poin yang telah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)," kata Sodik pada acara Workshop Pendidikan di Kota Bandung, Senin (14/8/2023).

Sementara calistung  tidak masuk dalam enam kompetensi yang seharusnya diajakan siswa PAUD.

"Karena ada enam kompetensi dasar yang seharusnya dimiliki oleh anak, pertama beriman yang kedua kemampuan bergaul, pengendalian emosi, merawat diri, kemandirian di samping itu tentu tadi tentang literasi dan lain-lain sebabnya," kata Sodik

Menurutnya,  enam kompetensi yang telah ditentukan Kemendikbudristek ini seharusnya diberikan pada para guru ke peserta didik PAUD.

Karena enam poin tersebut akan menjadi dasar yang kuat agar para murid menyesuaikan ke tingkat SD.

"Satu-satu ya tadi soal nilai-nilai Iman kemampuan bergaul ya kan kemampuan mengendalikan emosi, kalau sedih tidak berlebihan, kalau gembira tidak berlebihan. Bagaimana tadi itu interaksi dan kawan-kawan," katanya.

Ia juga menilai bahwa murid harus memahami bergaul dengan teman satu sama lain.

Hal itu dilakukan agar para murid tidak merasa asing ketika masuk ke Sekolah Dasar sekaligus mengurangi tindakan perundungan.

"Banyak kok anak-anak ke sekolah tidak menyenangkan Kenapa? karena bukan hanya soal beban. Bisa jadi tidak siap menghadapi kawan-kawan yang mungkin beda karakternya," katanya.

Baca juga: Tes Calistung Dihapus Dalam PPDB Jenjang SD, Mendikbud Ingin Hilangkan Miskonsepsi

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Dr. Sutanto mengatakan, penekanan kompetensi enam poin ini tidak hanya untuk PAUD Kota Bandung.

Karena itulah, semua pendidikan anak usia dini jangan berfokus pada Calistung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved