Saat Nama Ridwan Kamil Abadi di Sumedang, Jadi Nama Masjid di Kawasan Jatigede

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengucapkan terima kasih atas dibangunnya Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang di pesisir Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang.

Dua bangunan yang dihubungkan jematan itu diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Minggu (13/8/2023). 

Dony Ahmad Munir mengatakan, bangunan itu menjadi solusi dari Ridwan Kamil agar warga lima kecamatan yang tergusur proyek nasional Waduk Jatigede tak menjadi warga miskin baru. 

"Ini kehormatan, kebanggaan, dan motivasi tersendiri dalam menjalankan pemerintahan. Pemkab Sumedang bersyukur dan berbahagia dengan diresmikannya monumen yang luar biasa bagi pembangunan di Sumedang dan di Jawa Barat," kata Dony, Minggu. 

Dony bercerita bahwa pembangunan masjid dan Menara Kujang Sepasang itu berawal dari apa yang disampaikannya kepada Ridwan Kamil, bahwa Sumedang telah menjadi lokasi proyek nasional namun warganya tidak menikmati. 

Baca juga: Ridwan Kamil Resmikan Menara Kujang Sapasang dan Masjid Al Kamil di Jatigede Sumedang

Air yang dibendung dialirkan untuk irigasi ke 92 ribu hektare lahan pertanian di Indramayu, Cirebon, sebagian Majalengka, dan Jawa Tengah. 

Saat itu, Ridwan Kamil kemudian menyodorkan solusi pariwisata. Masjid Al Kamil dan Menara Kujang Sapasang menjadi ikon yang menarik para wisatawan untuk datang. 

Dony mengatakan ikon-ikon itu akan membuat bergeraknya ekonomi di sektor pariwisata. 

"Tentunya akan banyak mendatangkan wisatawan masuk, datang ke Sumedang. Ekonomi tumbuh, lapangan pekerjaan ada, semuanya bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dony menegaskan, dengan penyematan nama Al Kamil pada Masjid Al Kamil itu di antaranya mengabadikan nama Ridwan Kamil.

Baca juga: Diusulkan Jadi Penjabat Bupati Sumedang, Mantan Kapolres Sebut Telah Jatuh Hati

"Nama Pak Gubernur Ridwan Kamil abadi di masyarakat Sumedang," katanya. 

Dony juga menjelaskan fungsi bendungan selain untuk irigasi, juga untuk menahan banjir. 

Jika terjadi banjir di Garut, banjir akan sampai ke Indramayu atau Cirebon. Namun, dua tahun terakhir, banjir tertahan di Jatigede.  

"Sampai buayanya masuk ke sini. Ya, karena di Garut ada penangkaran buaya. Ditangkap dua buaya di sini oleh BKSDA. Bukan buaya darat," kata Bupati. (*)