Fakta Baru Kasus Ospek UIN Raden Mas Said Gandeng Pinjol, DEMA Bakal Dapat Untung Besar, Terancam DO

kerjasamanya dengan pinjol itu, Dema bakal mendapatkan kompensasi. Nominalnya juga tak sedikit juga. Mencapai Rp 160 juta.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Kasus mahasiswa baru (maba) UIN Raden Mas Said, Solo, Jawa Tengah, dipaksa daftar aplikasi pinjol viral di media sosial. 

Mereka dipaksa untuk mendaftar di aplikasi pinjaman online (Pinjol).

Baca juga: Jadi Sorotan, Kampus Ini Jadikan Perusahaan Pinjol sebagai Sponsor Ospek, Maba Wajib Daftar Pinjol

Para Maru ini khawatir data mereka disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Saya minta tolong mas Ketua DEMA jangan suka maksa-maksa kayak gitu," ujar salah satu mahasiswa baru, D kepada TribunSolo.com.

Selain itu, ia juga meminta agar data mahasiswa yang sudah mendaftar bisa dihapuskan, demi menjaga ranah privat.

"Data saya dan teman-teman maba kalau bisa bagaimana caranya harus dihapuskan (dari Aplikasi), takutnya dijadikan bahan tidak-tidak," ucapnya.

Sebelumnya, D juga dipaksa untuk mendaftar registrasi aplikasi pinjol saat masa pembekalan PBAK hari pertama di sesi kedua.

Ia dipaksa untuk mendaftarkan atau registrasi membuka akun di tiga aplikasi yang menjadi sponsor PBAK.

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nasib Terkini DEMA UIN Raden Mas Said usai Gelar Ospek Gandeng Pinjol, Dituntut dan Terancam DO,

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved