CEKREK Kirim, Unik dan Inovatif, Polres Garut Gelar Sayembara Knalpot Brong, Warga Bisa Jadi CCTV

Sayembara ini mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya menertibkan pengguna motor yang menggunakan knalpot bising.

istimewa
Seorang petugas di Polres Garut menunjukkan salah satu motor yang terkena razia knalpot brong di wilayah Polsek Samarang, Rabu (9/8/2023). Dalam sayembara ini sebanyak 17 unit motor dengan pengendaranya diamankan petugas.  

Laporan Wartawan Tribun Jabar Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Polres Garut mengambil langkah inovatif dalam menangani masalah kebisingan di jalan raya dengan meluncurkan sayembara.

Sayembara ini mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya menertibkan pengguna motor yang menggunakan knalpot bising.

Kasat Lantas Polres Garut, AKP Undang Syarif Hidayat, mengatakan dalam sayembara ini partisipan diminta mengirimkan foto-foto bukti pengendara motor dengan knalpot bising atau knalpot tidak standard.

"Dengan melibatkan warga melalui sayembara ini, kami berharap dapat lebih efektif dalam menindak pelanggaran tersebut," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (9/8/2023).

Ia menuturkan, sayembara tersebut akan dimulai tanggal 10 hingga 20 Agustus 2023.

Sayembara ini juga diharapkannya bisa menciptakan lingkungan jalanan Garut agar lebih tenang dan aman bagi semua pengguna jalan.

"Apalagi, saat Pak Kapolres silaturahmi ke masyarakat, banyak masyarakat yang mengeluh, ingin pengguna knalpot brong ditindak," ungkapnya.

Undang menjelaskan bagi warga yang ingin berpartisipasi dalam sayembara ini, caranya sangat mudah.

Cukup mengirimkan foto pengendara motor dengan knalpot bising beserta informasi lokasi dan waktu ke nomor WhatsApp 0881-0221-66040.

"Syaratnya harus berlokasi di Kabupaten Garut, ada hadiah menarik mulai peralatan elektronik rumah tangga dan hadiah lainnya," tutur Undang.

Penanggungjawab sayembara, Brigadir Riannotama Budiyanto, mengatakan pemenang sayembara akan diumumkan tanggal 22 Agustus 2023.

Menurut Rianno, pihaknya akan memilih beberapa foto unik dan terbaik yang dikirimkan partisipan.

"Foto-foto yang dikirimkan akan dinilai, kami akan mencari foto terbaik dan terunik yang nantinya akan jadi pemenang sayembara," ujarnya.

Ia menyebut sayembara ini direspons cepat oleh masyarakat Garut. Hal itu dilihat dari jumlah pengirim foto kepada panitia mencapai puluhan foto, padahal perlombaan belum dimulai.

Rianno menuturkan di masa penilaian nanti pihaknya akan benar-benar memeriksa keaslian foto yang dikirimkan partisipan, termasuk lokasi pengambilan foto tersebut.

Sayembara tersebut disambut baik oleh masyarakat, salah satunya Erik (28) warga Kecamatan Wanaraja. 

Erik menilai sayembara tersebut terdengar unik dan diharapkan mampu memberikan efek jera terhadap para pemotor yang menggunakan knalpot bising.

"Ini bisa jadi efek jera, masyarakat bisa menjadi CCTV-nya polisi, keberadaan pemakai knalpot bising di Garut memang sudah meresahkan, mengganggu kenyamanan," ujar Erik.

Berbeda dengan Erik, Gunadi (43), seorang warga kaki gunung Talagabodas Garut meminta sayembara tersebut tidak menyasar ojek gunung yang seringkali beraktivitas dengan kondisi motor berknalpot bising.

Gunadi menyebut, knalpot diperlukan oleh para ojek gunung agar kondisi kendaraan mereka bisa menjajal medan perbukitan.

"Knalpot brong bagi para ojek gunung diperlukan untuk menambah kecepatan motor, jadi mohon sayembara ini dikecualikan, kami jangan difoto atau dilaporkan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved