Antisipasi Dampak El Nino Terhadap Ketahanan Pangan, Ini Langkah DKKP Kota Bandung
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, dampak El Nino terhadap ketahanan pangan
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, dampak El Nino terhadap ketahanan pangan di Kota Bandung perlu diwaspadai.
El Nino sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya.
Namun, fenomena tersebut tetap harus diantisipasi. Sebab, sejumlah wilayah alami cuaca ekstrem.
Baca juga: Permudah Akses Finansial di Sektor Akuakultur, Amartha Gandeng eFishery Perkuat Ketahanan Pangan
Gin Gin menuturkan, beberapa antisipasi senantiasa mengantisipasi dengan berbagi langkah.
"Mengantisipasi dampak Elnino terhadap ketahanan pangan di Kota Bandung, salah satunya dengan melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan Kementan dan Dinas DKPP Pemerintah Provinsi Jabar," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Rabu (9/8/2023).
Kemudian, kata dia, menyiapkan petani melalui penyuluhan.
"Sosialisasi penyuluhan ini tentang cuaca dan fenomena el nino serta langkah yang perlu diantisipasi," imbuhnya.
Ia menuturkan, sosialisasi melakukan pembersihan penataan jaringan irigasi dan tandon-tandon air.
"Antisipasi dengan memberikan bibit padi umur pendek, dengan pola seperti itu dapat ditanam di awal masa tanam," katanya.
Kendati demikian, turut menyiapkan asuransi pertanian guna antisipasi gagal panen.
Baca juga: Ini Penyebab Naiknya Harga Beras di Pasaran Menurut Dinas Ketahanan Pangan Kota Cirebon
"Salah satunya dengan sarpras pertanian, utamanya pompa-pompa air," ujarnya.
Sebagai informasi, BPS Kota Bandung mencatat, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung tahun 2022 mencapai 5,41 persen. Berkaca pada hal tersebut pertumbuhkan ekonomi menunjukan stabilitas.
Bila dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 3,76 persen maka pertumbuhan ekonomi Tahun 2022 sebesar tumbuh positif 1,65 persen.
Inflasi MtM Kota Bandung pada Juli 2023 terjadi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,34; untuk gabungan inflasi MtM Jawa Barat sebesar 0,21 persen, sedangkan inflasi MtM nasional sebesar 0,21 persen.
Beberapa komoditi yang memberi andil inflasi dan deflasi pada bulan Juli 2023, yaitu daging ayam ras sebesar 0,06 persen; cabai merah sebesar 0,04 persen; bawang putih sebesar 0,02 persen; angkutan udara sebesar 0,02 persen.
Telur ayam ras sebesar 0,01 persen; cabai rawit sebesar -0,01 persen; bawang merah sebesar -0,02 persen, dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,04 persen.
Baca juga: Selamatkan RI dari Krisis Gizi, Erick Thohir Perkuat Ketahanan Pangan
Gingin tak menampik, pasokan komoditi menjadi salah satu penyumbang inflasi.
Ia meniuturkan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyiapkan cadangan pangan berupa beras.
"Salah satunya cadangan komoditas beras dengan koordinasi maupun kerja sama dengan para produsen, dan daerah penghasil untuk distribusi," ucapnya.
Gin Gin menambahkan, turut memperbanyak program urban farming Buruan Sae, sebagai pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dalam sehari-hari.
BGN Tekankan Disiplin Penerapan SOP di Seluruh SPPG untuk Jaga Mutu Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
ULBI Gelar Kuliah Perdana, Beri Wawasan Tentang Sustainability kepada Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Lewat Program PLN Peduli, PLN Tingkatkan Kualitas Pendidikan untuk Cerdaskan Bangsa |
![]() |
---|
Sompo Insurance Semarakkan Perjalanan Otomotif Warga Bandung di GIIAS 2025 |
![]() |
---|
Semangat Kebersamaan Warnai Nocturnity Riding di Kota Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.