Peringatan Dini BMKG, Pesisir Indramayu dan Cirebon Berpotensi Dilanda Banjir Rob di Tanggal Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini mengenai potensi banjir pesisir atau banjir rob.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
handhika rahman/tribun jabar
Para pelajar saat menerobos banjir rob yang merendam pemukiman di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Senin (19/12/2022). Banjir rob di pesisir utara Jabar diperkirakan akan terjadi pada 7-10 Agustus 2023. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini mengenai potensi banjir pesisir atau banjir rob.

Wilayah yang diprediksi bakal terdampak adalah pesisir utara Jawa Barat, yakni di pesisir Indramayu dan Cirebon.

Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, untuk di pesisir Indramayu dan Cirebon, banjir rob diprediksi akan melanda pada 7-10 Agustus 2023.

"Potensi meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum kali ini disebabkan adanya fenomena fase bulan purnama (full moon) pada 1 Agustus 2023," ujar Ahmad Faa Izyn, Sabtu (5/8/2023).

Ahmad Faa Izyn menyampaikan, fenomena itu bersamaan pula dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 2 Agustus 2023.

Baca juga: Soal Pembinaan Ribuan Santri Al Zaytun, Warga Indramayu Wanti-wanti Pemerintah Soal Makar Paham NII

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. 

Yakni, pesisir Sumatera Barat, pesisir Kepupauan Riau, pesisir Banten, pesisir utara DKI Jakarta, pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Maluku dan pesisir Papua Selatan.

Potensi terjadinya rob ini pun berbeda waktu di setiap wilayah, baik hari maupun jamnya.

Baca juga: Polemik Al Zaytun, Warga Indramayu Ingatkan Panji Gumilang Lakukan Banyak Dugaan Tindak Pidana

Dalam hal ini, BMKG mengatakan bahwa banjir rob secara umum akan berdampak pada aktivitas masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir.

BMKG mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan siaga mengantisipaai dampak dari pasangnya air laut.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," ujar Ahmad Faa Izyn. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved