Miris, Pos Damkar Sektor Cileunyi Kabupaten Bandung Nebeng di Garasi, Sempit dan Tanpa Toilet
Kondisi Pos Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Sektor Cileunyi, sungguh miris.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kondisi Pos Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Sektor Cileunyi, sungguh miris.
Pos itu menebeng di garasi rumah yang ukurannya hanya 4x4 meter.
Garasi yang dipakai adalah garasi rumah dinas camat.
Di garasi itu petugas menerima laporan masyarakat, menyimpan peralatan pemadam, hingga tempat istirahat para petugas.
Di pos itu, bagian depan samping kanan terdapat meja dan telepon. Telepon itu untuk menerima laporan atau aduan masyarakat.
Di samping terdapat rak tempat menyimpan alat-alat pemadam, seperti selang, baju, sepatu, dan lainnya.
Di bagian belakang, dengan hanya disekat lemari yang berisi berkas dan peralatan lainnya, merupakan tempat istirahat para petugas.
Di situ terdapat dua kasur lipat di lantai, berukulan kecil dengan kondisi yang sudah lusuh dan lepek.
Tak hanya itu, terdapat ranjang tingkat dua dengan dilengkapi kasur busa yang sudah terlihat lusuh.
Di Pos Sektor Cileunyi ini satu grup personel berjumlah empat orang. Sehingga di sana ada empat kasur.
Tak hanya ukurannya yang kecil sehingga terasa sempit, tapi juga terasa sangat panas karena atapnya berupa asbes, tanpa plafon. Dengan kondisi tersebut saat malam tentu terasa dingin.
Tak ada toilet di sana. Personel harus menuju kantor kecamatan dengan melewati tangga yang jauhnya sekitar 30 meter jika ingin ke toilet.
Baca juga: Hadapi Puncak Elnino, Damkar Subang Siagakan 9 Armada dan 3 Pleton Personel, Warga Harus Waspada
Sebab posisi garasi yang dijadikan pos damkar berada di bawah Kantor Kecamatan Cileunyi.
Pada saat itu, dua petugas pemadam berada di kursi garasi tersebut, dua lainnya sedang berteduh di bawah pohon yang ada di depan rumah dinas tersebut.
Tentu dengan kondisi seperti itu, tak tampak sebagai pos damkar karena bangunannya pun persis garasi pada umumnya dengan pintu besi.
Mobil pemadam diparkirkan di depan Kantor Camat Cileunyi atau area parkir Kantor Kecamatan Cileunyi.
Akibat lama disimpan tanpa atap yang meneduhinya, mobil pemadam tersebut catnya ada yang terkelupas.
Sebab di lapangan parkir tersebut, jika hujan, maka mobil itu kehujanan dan jika panas kepanasan.
Komandan Regu Damkar Cileunyi, Kusman, mengaku, pihaknya sudah menempati garasi untuk digunakan pos damkar sejak 2018.
"Cakupan wilayah tugas kami, Cileunyi, Cilengkrang, Cimenyan, Rancaekek. Namun terdapat MoU perbantuan untuk wilayah Cibiru, Kota Bandung, dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang," kata Kusman saat ditemui Tribun, Rabu (2/8/2023).
Kusman mengaku, lokasi pos memang strategis.
Baca juga: MIRIS, 4 Dari 10 Mobil Damkar di Cianjur Sudah Uzur dan Bermasalah, Kabid Damkar: Harus Diremajakan
"Tapi untuk fasilitas, ya, seadanya, tidak ada toilet sama sekali. Kalau mau ke toilet, ikut ke toilet Kantor Kecamatan Cileunyi," ujar Kusman, yang dibenarkan anggotanya, Nurisman.
Kusman mengatakan, semua perlengkapan petugas pemadaman, barang-barang seperti sepatu, hlem, baju, selang, dan lainnya disimpan di sini.
"Buat tidur, buat istirahat setelah bertugas, ya di sini. Untuk membersihkan sesuatu, ya itu ada keran di depan tapi enggak ada toiletnya," tuturnya.
Kusman mengatakan, di sektor Cileunyi, mobil pemadam hanya satu. Ada delapan personel yang bertugas secara bergantian.
"Alat perlengkapan itu semua komplet. Hanya saja itu, tempat di garasi tak ada toilet, dan armada tak ada garasinya," kata dia.
Tentu, kata Kusman, dengan kondisi seperti itu, menghambat timnya untuk melakukan tugas jika ada kebakaran.
"Respons time itu harus 15 menit, dari menerima laporan hingga sampai ke lokasi. Tapi dengan kondisi seperti ini beres-beres, dan menuju mobil saja bisa lima menit," katanya.
Kusman mengatakan, setelah menerima laporan kejadian, personel harus memasukkan motor ke dalam dulu. Kemudian menutup dan mengunci garasi yang dijadikan pos ini.
Baca juga: Si Jago Merah Lalap Sebuah Rumah di Purwadadi, Subang, Pemadam Kebakaran Kerahkan 2 Unit Damkar
"Terus lari ke atas ke mobil, lumayan itu ada mungkin lima menit," tuturnya.
Kusman mengatakan, pihaknya harus menutup dan mengunci garasi ini karena tak ada personel yang menunggu di pos.
"Jadi kan hanya empat orang yang bertugas. Kalau satu orang ditinggal di pos, di lapangan kekurangan orang. Jadi semua berangkat, pos tak ada yang menunggu," tuturnya.
Memang, kata Kusman, idealnya ada yang menunggu di pos tapi ini kondisinya berbeda. Bahkan idealnya satu armada damkar itu dilengkapi enam personel.
"Kami kan hanya ada empat orang," katanya.
Kusman berharap, fasilitas di Pos Damkar Sektor Cileunyi bisa lebih layak ke depan.
"Minimal ada toilet dan ada garasi untuk armada, jadi tak terlalu jauh," ucapnya. (*)
Tati Supriati Irwan Kunker ke KBB dan Kabupaten Bandung, Soroti Layanan Publik hingga Lingkungan |
![]() |
---|
Ratusan Polisi di Bandung Salat Gaib, Doakan Affan Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Macan Tutul Berkeliaran di Zona 3 Lembang Park Zoo Bandung Barat, Petugas Gelar Penyergapan |
![]() |
---|
Lihainya Macan Tutul di Lembang Park Zoo Bandung BArat, Buat Petugas Kesulitan |
![]() |
---|
Macal Tutul yang Kabur Terekam Drone Thermal, Berjalan di Area Dalam Lembang Park and Zoo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.