Gelorakan Safe Running, Mayapada Sediakan Pelayanan Kesehatan Maksimal untuk Pelari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aktivitas berolahraga, khususnya lari, menjadi salah satu tren gaya hidup baru bagi masyarakat perkotaan, yang mulai menyada

Penulis: Cipta Permana | Editor: bisnistribunjabar
Istimewa
Gelorakan Safe Running, Mayapada Sediakan Pelayanan Kesehatan Maksimal untuk Pelari 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aktivitas berolahraga, khususnya lari, menjadi salah satu tren gaya hidup baru bagi masyarakat perkotaan, yang mulai menyadari pentingnya kesehatan.

Berbagai event yang menunjang tren tersebut pun beberapa kali dilaksanakan, salah satunya kompetisi lari Pocari Sweat Run 2023 yang digelar secara hybrid di Kota Bandung pada Minggu (30/7/2023).

Dukung Gaya Hidup Sehat, Mayapada Hospital Siaga Mengawaldan Menjaga Kesehatan Pelari
Gelorakan Safe Running, Mayapada Sediakan Pelayanan Kesehatan Maksimal untuk Pelari

Dalam ajang yang melibatkan 27 ribu pelari, diantaranya 12 pelari hadir secara offline untuk mengikuti tiga kategori yaitu marathon, half marathon, dan juga 10K.

Serta lima kategori untuk para peserta lari virtual, yaitu marathon, half marathon, 10K, 5K, 3K, dan kids dash tersebut, Mayapada Healthcare Group melalui unit usahanya, yakni Mayapada Hospital Bandung pun dipercaya untuk menjadi official hospital partner.

Dukung Gaya Hidup Sehat, Mayapada Hospital Siaga Mengawaldan Menjaga Kesehatan Pelari
Gelorakan Safe Running, Mayapada Sediakan Pelayanan Kesehatan Maksimal untuk Pelari

Kerjasama Mayapada Hospital
Bandung dengan Pocari Sweat Run 2023, diwujudkan dengan memberikan dukungan, berupa menghadirkan serangkaian kegiatan edukasi dan fasilitas kesehatan saat pre-event, event, hingga post-event.

Bahkan, Mayapada Hospital Bandung menyiagakan lima ambulans ICU dan tiga unit kendaraan shuttle, serta puluhan para tenaga kesehatan, meliputi tiga dokter spesialis kedokteran olahraga, 18 dokter umum, 14 perawat, dan sepuluh fisioterapi olahraga yang tersebar dalam dua tenda ICU, untuk memastikan kesehatan dan keamanan dari para peserta selama event berlangsung.

"Di tenda ICU yang didirikan di dua titik lokasi, yaitu di titik start/finish dan titik central depan Gedung Sate, para petugas kami mampu melakukan penanganan semua cedera olahraga, mulai dari yang ringan seperti kram, atau mungkin yang lebih ekstrem, misalkan cedera robek ligamen, bisa langsung kami tangani di sini," ujar Center of Excellence and Product Development Manager Mayapada Hospital Bandung, Yosua Nugraha Pratama, Minggu (30/7/2023).

Menurutnya, selain cedera olahraga, para petugas medis Mayapada Hospital Bandung pun mampu menangani kondisi kegawatdaruratan, seperti jantung dan lainnya, terlebih di setiap tenda ICU, pihaknya juga menerjunkan dokter spesialis emergency dan dokter spesialis anastesi.

"Tentunya kami terus mempromosikan safe running bersama Mayapada Hospital Bandung, jadi untuk semua peserta yang mulai merasakan ketidaknyamanan saat berlari silakan datang dan konsultasi ke kami, dan semua tenaga medis kami siap untuk memberikan bantuan," ucapnya.

Sementara itu, salah satu dokter spesialis kedokteran olahraga Mayapada Hospital Bandung, dr. Alvin Wiharja, SpKO, MMRS menjelaskan, seluruh peserta yang telah mengikuti kompetisi Pocari Sweat Run 2023, diwajibkan melaksanakan proses recovery untuk mengembalikan kondisinya seperti semula, sehingga para peserta bisa kembali beraktivitas secara prima atau optimal, sekaligus mengantisipasi potensi cedera setelah berlari.

"Salah satu proses recovery yang harus dilakukan para pelari usai mengikuti aktivitas, adalah memperbaiki hidrasi dan nutrisinya, serta membutuhkan waktu untuk recovery itu sendiri dengan cara beristirahat," ujarnya.

dr. Alvin menuturkan, terdapat dua jenis cedera yang biasanya dialami para pelari selama melakukan aktivitasnya, yakni kategori cedera akut dan overuse injury.

Cedera akut adalah situasi yang terjadi secara mendadak, seperti kram, atau rasa nyeri pada otot yang tertarik atau terkilir.

Sedangkan, overuse injury adalah kondisi rasa nyeri yang terjadi karena gerakan berulang dan bertahap, seperti Shin Splints dan Illotibial Band Syndrome (ITB).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved