Tangis Haru Emak-emak Kampung Bojongjengkol Sukabumi, Akhirnya Jalan Diaspal TNI

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Puluhan emak-emak di Kampung Bojongjengkol, Desa Mekarjaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, terlihat semangat saat kerja bakti untuk membangun jalan rusak yang sudah belasan tahun, Jumat (28/7/2023).

Tangis haru terlihat dari wajah emak-emak yang semangat membabat rumput hingga mengangkut material untuk mengaspal jalan.

Salah seorang warga, Yeni (45) sampai meneteskan air mata saat kerja bakti pengaspalan jalan di kampungnya bersama TNI AD dari Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Kepsek SMPN 1 Ciambar Sukabumi Jadi Tersangka Itu Konsekuensi, Keluaga Korban: Kami Juga Tidak Egois

Ia mengaku bahagia jalan yang sudah 15 tahun rusak parah akhirnya diaspal.

"Dulu mah waktu sebelum diaspal parah, mula-mula tanah, pakai batu. Lama rusaknya, dari batu sampai di aspal ini ada 15 tahunan, alhamdulillah bungah (bahagia), bersyukur, sareuri (ketawa), bersyukur banget, terimakasih kepada bapak TNI," ujar Yeni.

Yeni mengatakan, semangat emak-emak ikut kerja bakti karena bahagia penantian selama 15 tahun untuk menikmati jalan mulus terwujud.

Baca juga: MERESAHKAN, Pelajar Madrasah di Sukabumi Putar-putar Gir di Jalanan, Pengakuannya Akan Mantek

"Bukan semangat lagi, dari babat rumput semua ibu-ibu ikut gotong royong," ucapnya.

Di tempat yang sama, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf Anjar Ari Wibowo, mengatakan, pengaspalan jalan itu merupakan rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 117 tahun anggaran 2023.

"Alhamdulillah dengan hari ini kita sudah mengaspal kurang lebih 300 meter, dengan harapan kita hari ini bisa sampai 500 meter dengan total 2,5 kilo," jelasnya.

Baca juga: Para Pelaku UMKM Online di Kota Sukabumi Dukung Muhaimin Iskandar jadi Bakal Calon Presiden 2024

Menurutnya, semangat emak-emak ikut gotong royong sudah berlangsung sejak 10 hari pra TMMD.

"Dari awal memang jalan di Kampung Bojongjengkol ini cukup dibilang parah, naik motor saja kesulitan, apalagi roda empat, sehingga memang perlu pengerasan dari awal kita memasukan material dulu itu perlu waktu cukup lama," ujarnya.

Anjar menjelaskan, pihaknya mengapresiasi semangat emak-emak, bahkan hingga pemuda yang turut gotong royong dalam pengaspalan jalan rusak tersebut.

"Kami melihat itu memang satu hal yang positif dari sejak pra TMMD kita buka 10 hari sampai dengan hari ini tidak ada penurunan antusiasme dari warga Desa Mekarjaya sendiri. Saya sangat apresiasi, terimakasih kepada masyarakat yang mau ikut berperan dalam pelaksanaan TMMD ini, kita lihat mulai dari pagi ibu-ibu, bapak-bapak, sampai dengan pemuda-pemuda ikut guyub mensukseskan TMMD ini," katanya. (*)