Warga Purwakarta Antusias ''Ngosrek Bareng'', Sapu Lidi Ludes Diburu
Lebih dari sekadar peringatan, "Ngosrek Bareng" menjelma menjadi gerakan sosial terbesar di daerah tersebut.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sapu lidi, ember, pengki, hingga sikat ludes diburu warga Purwakarta dalam beberapa hari terakhir.
Bukan tanpa alasan, gelombang semangat gotong royong tengah menyapu Kabupaten Purwakarta pada aksi bersih-bersih massal bertajuk "Ngosrek Bareng", yang digelar pada Selasa (22/7/2025).
Warga dari berbagai kalangan, dari anak sekolah hingga karyawan perusahaan, menyatu dalam misi menjaga kebersihan lingkungan. Tak heran, toko-toko kelontong di Purwakarta panen pembeli yang berburu perlengkapan kebersihan.
Baca juga: Ratusan Ribu Warga Purwakarta Kompak Ngosrek Bareng, Pecahkan Rekor MURI!
"Biasanya pembeli sepi, tapi sejak Sabtu (19/7) terus ramai. Sapu, ember, pengki habis dalam sekejap. Saya sampai nambah stok berkali-kali," kata Bram, pemilik toko kelontong di Jalan Ipik Gandamanah, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Purwakarta ini digelar dalam rangka Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta. Namun lebih dari sekadar peringatan, "Ngosrek Bareng" menjelma menjadi gerakan sosial terbesar di daerah tersebut.
Aksi bersih-bersih ini resmi mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kerja bakti terbanyak dalam sejarah, melibatkan lebih dari 401.000 peserta.
Jumlah ini jauh melampaui target awal yang hanya 250.000 orang.
Sejak pukul 06.00 WIB, warga tumpah ruah ke jalan membawa sapu lidi, pengki, cangkul, arit, hingga kantong sampah. Mereka menyisir jalanan, selokan, taman, dan berbagai sudut kota, menjadikan seluruh wilayah Purwakarta, dari pelosok desa hingga pusat kota, bersih dalam satu hari.
Kegiatan ini tak hanya menyentuh aspek lingkungan, tetapi juga ekonomi lokal.
Para pedagang perlengkapan kebersihan merasakan lonjakan omzet, sementara warga menemukan kembali nilai-nilai gotong royong yang kian langka.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein), menyebut bahwa gerakan ini bukan sekadar seremonial belaka.
Baca juga: Gerakan Ngosrek Bareng: Om Zein Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Kebersihan Purwakarta
"Kami ingin menanamkan karakter masyarakat yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dari air, tanah, udara, hingga sosial. Ini bukan hanya soal bersih, tapi juga membentuk kebiasaan dan karakter manusia yang sadar dan peduli," ujar Om Zein.
Ia berharap, setelah “Ngosrek Bareng” berakhir, semangat kebersihan dan kepedulian tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Purwakarta.(*)
Pemuda Asal Aceh Ditangkap di Purwakarta, Kedapatan Bawa Ratusan Butir Obat Terlarang |
![]() |
---|
Pak Ogah dan Juru Parkir di Purwakarta Kini Dibina dan Dilatih Profesional untuk Bantu Dishub |
![]() |
---|
TOK Paripurna Pemkab dan DPRD Sepakati Hari Jadi Majalengka Berubah dari 7 Juni ke 11 Februari |
![]() |
---|
5 Maling Motor di Purwakarta Ditangkap di Markasnya di Subang, 2 Ditembak saat Coba Kabur |
![]() |
---|
Kirab Budaya Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.