Marak Modus Penipuan Atas Nama BCA dari Soal Transfer Hingga Virus Mobile, Ini Penjelasan Pihak BCA

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn menyampaikan bahwa kabar mengenai transfer antarbank Rp 0 adalah informasi tak

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
KONTAN
Ilustrasi Mobile banking m-BCA. EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menyampaikan bahwa kabar mengenai transfer antarbank Rp 0 adalah informasi tak benar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Modus penipuan semakin canggih seiring perkembangan teknologi informasi.

Seperti beberapa hari terakhir beredar informasi di media sosial, mulai transfer Rp 0 dari rekening BCA ke rekening bank lain, tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile, sampai adanya klaim dari pihak yang memiliki data nasabah dan penawaran akses ke sistem finansial BCA.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menyampaikan bahwa kabar mengenai transfer antarbank Rp 0 adalah informasi tak benar.

"Setelah kami lakukan pengecekan, bisa kami sampaikan kalau data yang diklaim beredar itu berbeda dengan data yang dimiliki BCA," katanya dari keterangan tertulisnya, Jumat (28/7/2023).

Kemudian, aplikasi mobile dan website myBCA, kata Hera, hanya bisa diakses nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat serta diketahui oleh nasabah sendiri.

Baca juga: Asri Welas Ungkap Kronologi Rekening Miliknya yang Dibobol Hacker Usai Transaksi di Restoran

"Dalam bertransaksi finansial di aplikasi mobile myBCA itu kan nasabah harus memasukkan PIN yang hanya diketahui oleh dirinya," kata dia.

"Lalu, jika melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan one time password (OTP) dari token KeyBCA," ujarnya

Hera menegaskan, bahwa sampai saat ini, tak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoaks dan klaim oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

Adapun mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile, lanjut Hera, tidaklah benar terkena virus BCA mobile.

Namun, pop up merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone.

"Kami mengimbau nasabah setia untuk selalu lakukan install aplikasi resmi baik di playstore, appstore, atau appgallery, dan melakukan update software perangkat smartphone terbaru," ucapnya.

Baca juga: Aksi Bobol Uang Nasabah Modus Ganjal Kartu ATM Terjadi Lagi di Tasikmalaya, Uang Rp 150 Juta Lenyap

"Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat atau device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah," kata Hera.

"Kami juga mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah," ujarnya.

"Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala," ucap Hera.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved