Polemik Ponpes Al Zaytun

Anggap Al Zaytun Menantang Pemerintah, ASRI Besok akan Demo Lagi, Kerahkan 1.000 Orang

Ia menilai, Panji Gumilang sudah melukai batin seluruh umat Islam di Indonesia, khususnya Indramayu dan Jawa Barat.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Foto ilustrasi saat massa aksi dari ASRI melakukan unjuk rasa jilid III di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Kamis (6/7/2023). Kubu ASRI mengklaim aksi unjuk rasa yang akan mereka lakukan besok di Ponpes Al Zaytun sebagai upaya untuk mendukung Bareskrim Polri. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kubu Aliansi Santri dan Rakyat untuk Indramayu (ASRI) mengklaim aksi unjuk rasa yang akan mereka lakukan besok di Ponpes Al Zaytun sebagai upaya untuk mendukung Bareskrim Polri.

Koordinator ASRI, M Sholihin, mengatakan, pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang, harus segera ditangkap dan diadili.

Ia menilai, Panji Gumilang sudah melukai batin seluruh umat Islam di Indonesia, khususnya Indramayu dan Jawa Barat.

"Sekali lagi ASRI dan elemen masyarakat lain mendukung agar Mabes Polri tegak lurus. Jangan diintervensi oleh siapa pun dan segera menetapkan tersangka dan adili Panji Gumilang," ujar M Sholihin kepada Tribuncirebon.com di Islamic Center Indramayu, Jumat (28/7/2023).

M Sholihin menyampaikan, Indonesia adalah negara hukum dan hukum berlaku sama bagi siapa pun, termasuk Panji Gumilang.

Masih disampaikan M Sholihin, besok ASRI akan datang melakukan demo bersama elemen masyarakat dari Forum Indramayu Menggugat (FIM) dan lain-lain.

Estimasi massa mencapai 1.000 orang.

Sama seperti demo jilid sebelumnya, ada tujuh tuntutan yang akan disampaikan oleh ASRI.

Mulai dari tangkap dan adili Panji Gumilang tentang penistaan agama, usut tuntas dugaan kasus pencucian uang di Al Zaytun, gerakan NII diduga masih ada.

Kemudian tuntutan soal mafia tanah, ungkap tragedi kemanusiaan di Al Zaytun, tangkap oknum yang menghalang-halangi penegakan hukum soal Panji Gumilang, dan hentikan pengerjaan dermaga khusus.

Masih disampaikan M Sholihin, aksi unjuk rasa ini akan digelar sebagai reaksi karena Panji Gumilang dinilai seolah-olah menantang pemerintah.

Seperti gugatan terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil oleh Al Zaytun.

Dalam gugatan itu, salah satu yang dipersoalkan adalah kinerja tim investigasi yang dibentuk Ridwan Kamil.

M Sholihin menilai, tidak ada yang salah dalam tim tersebut.

Dalam hal ini pihaknya akan mengawal tim investigasi, apalagi di dalam tim itu turut menyertaka MUI.

"Dan kami juga akan mengawal putusan PWNU Jawa Barat soal ajaran menyimpang di Al Zaytun," ujar dia.

Di sisi lain, aksi demo jilid Ke-4 tersebut juga sengaja digelar karena Panji Gumilang dinilai tidak kooperatif dalam memenuhi panggilan Bareskrim Polri. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved