Warga Cimahi Keracunan Nasi Boks

Kasus Ratusan Orang Keracunan di Acara Reses Anggota DPRD, Pengusaha Katering Sudah Diperiksa polisi

Hingga saat ini hasilnya belum keluar, sehingga pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan tersebut.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
hilman kamaludin/tribun jabar
Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan saat menjenguk korban keracunan di RSUD Cibabat, Minggu (23/7/2023) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Pengusaha katering yang menyediakan nasi boks pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi fraksi PPP di RW 08, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah akhirnya diperiksa polisi.

Seperti diketahui, nasi boks tersebut menyebabkan 336 warga mengalami keracunan hingga harus mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit karena merasakan gejala mual, diare dan muntah-muntah.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, dalam pemeriksaan pengusaha katering itu pihaknya menggali keterangan terkait pemesanan dan bagaimana proses pengolahannya sehingga terjadi keracunan nasi boks.

"Kemudian terkait itemnya apa saja, namun untuk identitas siapa saja yang dilakukan pemeriksaan belum bisa kami sampaikan," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (25/7/2023).

Selain pengusaha katering, kata dia, pihaknya juga sudah memeriksa tujuh orang saksi, tetapi anggota DPRD Fraksi PPP Kota Cimahi yang melakukan reses itu belum dilakukan pemeriksaan.

"Tujuh saksi yang kami periksa itu dari pihak setwan, panitia lokal, Lurah Padasuka, dan RW tempat reses berlangsung, termasuk penyedia makanan, tapi kalau anggota DPRD-nya belum," ucap Luthfi.

Anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Sofyan saat memberikan keterangan soal keracunan.
Anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Sofyan saat memberikan keterangan soal keracunan. (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

Sementara untuk saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan yang dilakukan di Labkesda Jabar.

Hingga saat ini hasilnya belum keluar, sehingga pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan tersebut.

"Jadi sekarang kami harus memastikan dulu apakah memang betul keracunannya ini dari makanan atau bukan," katanya.

Baca juga: Tiga Rumah Sakit di Cimahi Penuh Pasien, Imbas Banyak Korban Keracunan Massal yang Dirawat 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, mengatakan, dari total 336 korban keracunan itu, 198 di antaranya masih menjalani rawat inap di rumah sakit dan sisanya menjalani rawat jalan dan sudah diizinkan pulang.

"Untuk pasien yang paling banyak dirawat di Rumah Sakit Dustira, sejak hari pertama itu ada 108 pasien dan di Mitra Kasih total yang menjalani rawat inap itu ada 42 orang," ujar Dwihadi.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved