Warga Cimahi Keracunan Nasi Boks

Tiga Rumah Sakit di Cimahi Penuh Pasien, Imbas Banyak Korban Keracunan Massal yang Dirawat 

Tiga rumah sakit di Kota Cimahi penuh pasien imbas banyaknya korban keracunan massal yang dialami ratusan warga setelah mengonsumsi nasi boks

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
hilman kamaludin/tribun jabar
Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan saat menjenguk korban keracunan di RSUD Cibabat, Minggu (23/7/2023) malam. Tiga rumah sakit di Kota Cimahi penuh pasien imbas banyaknya korban keracunan massal yang dialami ratusan warga setelah mengonsumsi nasi boks dari acara reses anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi PPP. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Tiga rumah sakit di Kota Cimahi penuh pasien imbas banyaknya korban keracunan massal yang dialami ratusan warga setelah mengonsumsi nasi boks dari acara reses anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi PPP.

Acara reses tersebut digelar di RW 08, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi pada Sabtu (22/7/2023).

Hingga saat ini, jumlah korban keracunan itu mencapai 336 orang dan mayoritas masih dirawat di rumah sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, mengatakan, tiga rumah sakit yang penuh itu yakni RSUD Cibabat, Rumah Sakit Dustira, dan Rumah Sakit Mitra Kasih.

"Sejak Senin kemarin, tiga rumah sakit itu sudah mulai penuh dan kita juga merahkan pasien untuk ke rumah sakit lain untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Masih Bertambah, Korban Keracunan Nasi Boks dari Acara Anggota DPRD Cimahi Sudah Mencapai 336 Orang

Ia mengatakan, dari total 336 korban keracunan itu, 198 di antaranya masih menjalani rawat inap di rumah sakit dan sisanya menjalani rawat jalan dan sudah diizinkan pulang.

"Untuk pasien yang paling banyak dirawat di Rumah Sakit Dustira, sejak hari pertama itu ada 108 pasien dan di Mitra Kasih total yang menjalani rawat inap itu ada 42 orang," kata Dwihadi.

Kemudian untuk pasien yang dirawat di RSUD Cibabat, kata dia, tercatat ada 44 orang, dan di Rumah Sakit Kasih Bunda 4 orang, sedangkan untuk pasien di Rumah Sakit MAL hanya menjalani rawat jalan saja.

"Jadi selama masih ada slot di rumah sakit lain yang ada di Cimahi, kita selalu berkoordinasi untuk mengarahkan pasien (yang tidak tertampung) ke sana," ucapnya.

Anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Sofyan saat memberikan keterangan soal keracunan.
Anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Sofyan saat memberikan keterangan soal keracunan. (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

Kondisi penuhnya rumah sakit itu dialami Fitri (37) salah satu keluarga korban. Sebab, ia harus memindahkan anaknya yang menjadi korban keracunan ke rumah sakit yang lain saat datang ke Rumah Sakit Mitra Kasih.

Baca juga: Kasus Keracunan Massal dari Makanan Reses Anggota DPRD Cimahi Ditetapkan Sebagai KLB

"Ini mau ke Kasih Bunda karena disini (RS Mitra Kasih) penuh ruangannya. Saya tadi malam kesini, terus sempat pulang tapi tadi di rumah anak saya gejalanya kambuh tapi oleh pihak rumah sakit disarankan cari rumah sakit lain," kata Fitri. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved