Warga Cimahi Keracunan Nasi Boks

Kasus Keracunan Massal dari Makanan Reses Anggota DPRD Cimahi Ditetapkan Sebagai KLB

Dengan ditetapkannya kasus keracunan itu sebagai KLB, maka semua biaya perawatan bagi korban keracunan ditanggung oleh pemerintah

hilman kamaludin/tribun jabar
Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan saat menjenguk korban keracunan di RSUD Cibabat, Minggu (23/7/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Kasus keracunan massal yang dialami oleh ratusan warga Kota Cimahi setelah mengonsumsi makanan dari acara reses anggota DPRD fraksi PPP ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kejadian itu terjadi ketika anggota DPRD itu menggelar reses di RW 08, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, kemudian 286 korban merasakan gejala keesokan harinya hingga harus dirawat di rumah sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, penetapan KLB tersebut dilakukan karena korban keracunan tersebut jumlahnya cukup banyak.

"Jadi kejadiannya sudah merupakan KLB, sekarang untuk penetapannya masih proses pembuatan Surat Keterangan (SK) Wali Kota," ujarnya saat dihubungi, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Cerita Korban Keracunan Nasi Boks di Cimahi, Diare Sejak Subuh, Dikira Cuma Masuk Angin

Dalam menetapkan status KLB itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dan meminta saran ke Pj Walikota dan Bagian Hukum karena semua prosesnya harus ditempuh.

"Tahapan prosesnya sudah dilakukan karena bukan dari Dinkes saja, nanti ada tahapan dengan Bagian Hukum dan penetapan (KLB) oleh Wali Kota," kata Dwihadi.

Ia mengatakan, dengan ditetapkannya kasus keracunan itu sebagai KLB, maka semua biaya perawatan bagi korban keracunan ditanggung oleh pemerintah dan saat ini biaya tersebut sedang disiapkan oleh Pemkot Cimahi.

Terkait warga yang hadir dalam acara reses anggota DPRD itu, kata dia, mencapai 350 orang sehingga jika melihat perkembangan, korbannya kemungkinan akan terus bertambah.

"Untuk warga yang mengalami keracunan itu berasal dari Kelurahan Padasuka, Kelurahan Setiamanah dan Kelurahan Cimahi," ucapnya.

Sedangkan korban yang paling banyak, kata Dwihadi, merupakan warga Kelurahan Padasuka, sehingga untuk perawatannya disebar ke sejumlah rumah sakit seperti RSUD Cibabat, Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Dustira, dan Rumah Sakit Kasih Bunda.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved